"Meninggalnya dalam waktu yang berdekatan."
"Jadi Aep ini sejak saat itu hidup sendiri," ungkapnya kepada TribunJabar.id, Kamis.
Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Bocah Laki-laki, Pernah Jadi Korban Pelecehan saat Kecil
2. Sudah Akui Perbuatannya
Sony Sonjaya mengungkapkan, setelah diamankan polisi, Aep Saepudin sempat bersikukuh tidak mau mengakui perbuatannya.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tersangka akhirnya mengakui telah melakukan perbuatan keji terhadap para muridnya.
"Dari awal memang dia berbelit, tapi akhirnya mengakui," kata Sony.
3. Pernah Jadi Korban Kekerasan Seksual
Aep Saepudin mengaku pernah menjadi korban kekerasan seksual di masa kecilnya.
"Kemungkinan ada kelainan seks karena dari informasi histori dari pelaku tersebut, pelaku mengalami juga kejadian tersebut (kekerasan seksual) saat kecil dengan perlakuan yang sama," jelas AKP Deni Nurcahyadi, Kamis, seperti diberitakan TribunJabar.id.
Baca juga: Sosok Aep Saepudin, Guru Ngaji di Garut Pelaku Pencabulan 17 Murid Laki-laki, Diduga Ustaz Abal-abal
4. Disebut Ustaz Abal-abal
Aep Saepudin membuka layanan mengaji bagi warga di sekitar rumahnya.
Ia sudah menjadi guru ngaji sejak 2022.
Sementara, Aep Saepudin melakukan perbuatan kejinya sejak satu bulan yang lalu.
Ketua MUI Garut, KH Sirojul Munir, menyebut tersangka tidak memiliki riwayat yang jelas tentang keilmuannya sebagai seorang guru ngaji.