TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Seorang wanita berusia 55 tahun ditemukan meninggal dunia di dasar Ngarai Sianok, Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, korban berinisial S (55), jasadnya ditemukan warga sekira pukul 11.30 WIB, Rabu (7/6/2023).
Penemuan jasad korban juga disampaikan BPBD Bukittinggi melalui data yang diterima TribunPadang.com.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Sulis Ditemukan Tersangkut di Pagar Areal Tower BTS
Kalaksa BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera menjelaskan korban diduga sedang olahraga pagi di kawasan Ngarai Sianok lalu terjatuh ke dasar ngarai.
Korban diketahui mengidap penyakit diabetes, sebab itu sering melakukan olahraga pagi untuk menghilangkan sakit yang dideritanya.
Lurah Bukit Apit Puhun, Ath Thoriq mengatakan, korban saat ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia di dasar Ngarai Sianok.
"Korban jatuh ke Ngarai Sianok, kondisinya meninggal dunia,” kata Ath Thoriq.
Baca juga: Kisah Warga Bawa Jasad Syukur ke Rumah Duka Pakai Motor karena Akses Jalan Tak Bisa Dilalui Ambulans
Ath Thoriq menyampaikan, rumah korban berada tak jauh dari bibir Ngarai Sianok. Saat ini, korban telah dibawa ke rumah duka untuk dikuburkan.
BPBD Bukittinggi mengevakuasi jasad seorang wanita yang ditemukan meninggal dunia di dasar Ngarai Sianok, Rabu (7/6/2023).
Evakuasi tersebut melibat 12 personil BPBD Bukittinggi, lalu dibantu pula oleh tim gabungan dari Damkar dan polisi setempat.
Kalaksa BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera mengatakan, pihaknya mendapat laporan insiden itu sekira pukul 12.15 WIB tadi.
Bermula saat pihak keluarga menghubungi jika korban telah hilang di kawasan Ngarai Sianok, Kelurahan Bukit Apit Puhun, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Ibentaro melalui keterangan resminya.
Baca juga: Kronologi Jasad Wanita Tinggal Kerangka Ditemukan di Sambas, Seorang Anggota TNI Terseret
Ibentaro menyampaikan, korban biasanya melakukan aktivitas jalan pagi di sekitar Ngarai Sianok. Aktivitas itu dilakukan korban karena mengidap penyakit diabetes.
"Setelah pukul 09.00 pagi tadi, suami korban mencari, tapi hanya ditemukan tongkat serta sandal di kopel Koto Barangai (tempat biasa korban duduk)," terang Ibentaro.
Menindak lanjuti laporan tersebut, kata Ibentaro, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.
"Satu mobil ranger, empat tramontina, enam helm rescue dan 12 personel dikerahkan untuk evakuasi dan pencarian tadi," pungkas Ibentaro.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Belasan Personel BPBD Bukittinggi Evakuasi Jasad Korban Meninggal Jatuh di Dasar Ngarai Sianok