TRIBUNNEWS.COM, LUWU – Empat pelajar SDN 478 Barowa menyeberang sungai menggunakan perahu berbahan gabus saat hendak ke sekolah viral di media sosial.
Mereka terpaksa menggunakan perahu gabus dikarenakan jembatan sepajang 20 meter rusak tersapu banjir pada awal bulan Mei 2023.
Potret menyedihkan datang dari Andita, Sisa, Dirga, dan Abi pelajar asal Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Untuk tiba di sekolahnya, mereka harus rela menyeberangi sungai menggunakan perahu berbahan gabus.
Bersama 3 orang temannya, Andita siswi kelas 6 SDN 478 Barowa sejak pukul 06.00 Wita sudah bersiap menuju sekolah.
Baca juga: Penambang Pasir di Sungai Enim Temukan Mayat Pelajar SMP yang Dilaporkan Tenggelam 3 Hari Lalu
Dengan langkah hati-hati, Andita, Sisa, Dirga dan Abi menaiki perahu gabus untuk menyeberang sungai sepanjang 20 meter.
Ketiga teman Andita yang lain tampak serius mengisi sudut kosong perahu gabus.
Dengan posisi jongkok, mereka memandu Andita sambil menjaga keseimbangan perahu agar tak miring.
Andita bertugas menarik tali penghubung secara hati-hati menembus aliran sungai.
Tantangan lain ditemukan Andita dan 3 temannya ketika sudah sampai di seberang.
Ketika hujan, jalan yang mereka lalui akan dipenuhi genangan air.
Jalan yang mereka lalui itu, merupakan pinggiran (pematang) tambak milik warga.
Kondisi itu mau tak mau dilakulan Andita jika ingin belajar menimba ilmu bersama gurunya.
Respon Pemkab Luwu
Muhammad Arsal selaku Kepala Bappeda Kabupaten Luwu, menjelaskan, jembatan darurat berlokasi di Desa Padangkalua, Kecamatan Bua dihuni 6 Kepala Keluarga (KK) dan miliki 4 unit rumah itu tak dapat dilalui warga setempat.
Namun sebenarnya masih terdapat jalur alternatif bila tidak melewati jembatan tersebut.
“Meski jembatan rusak namun masih ada jalur alternatif,akan tetapi Pemerintah akan beri bantuan pada warga tersebut," ungkap Arsal, Rabu, 14 Juni 2023.
Jalur alternatif tersebut harus ditempuh sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki.
Baca juga: Perempuan di Kabupaten Luwu yang Diberitakan Melompat dari Jembatan Ditemukan Selamat
Namun warga mungkin mau cepat maka atas inisiatif warga dibuatlah akses jembatan itu.
“Ada jalan alternatif selain menyeberang sungai akan tetapi harus ditempuh sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki melalui Desa Padangkalua, Dusun Pabbarica, dan Desa Berawa," paparnya.
Pemerintah setempat juga berencana memindahkan sekolah keempat pelajar yang jaraknya tak jauh dari kediaman mereka tinggal serta memberikan bantuan moda transportasi berupa sepeda.
“Keempat pelajar akan dipindahkan ke sekolah terdekat dari kediamannya, kami sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan sehingga dalam waktu dekat ini dan diberi sepeda agar memudahkan pelajar ke sekolah," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 4 Pelajar di Luwu Yang Viral Menyeberangi Sungai dengan Gabus, Ternyata Ada Akses Lain ke Sekolah