Ditengah kesibukannya berdinas, Widarto juga turut mengurus peternakan milik keluarganya.
Kepada TribunSolo.com, Widarto menceritakan peternakan itu sudah ia jalankan lebih dari 20 tahun.
"Disini kita usaha keluarga, kira merintis peternakan ini sudah 20 tahun," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/6/2023).
Usaha itu dijalankan, tidak hanya melibatkan keluarga besar saja, melainkan juga petani di sekitar peternakan.
"Kita juga rekrut petani petani di sekitar sini, selain itu kita juga kerjasama dengan peternak lokal Sragen maupun luar Sragen," jelasnya.
Widarto sendiri tidak mengurus secara langsung sapi-sapinya, melainkan dirawat oleh kerabat yang lain.
Widarto bertugas untuk mengatur manajemen dan permodalan, serta yang berhubungan langsung dengan para pembeli.
Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2023
Sapi yang dirawatnya jenis sapi biasa dan sapi limosin.
Kini, ia mempunyai dua kandang, di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan dan di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang.
Total, sapi yang dia gemukkan lebih dari 70 ekor.
Pembelinya tidak hanya warga biasa saja, melainkan dari kalangan pejabat mulai dari Bupati hingga sekarang dibeli oleh Presiden.
Bahkan, artis Ibukota juga membeli sapi kurban dari kandang Widarto.
"Pembelian tidak hanya dari warga Sragen saja, kita banyak kirim ke wilayah Jakarta," ujarnya.
"Pembelinya dari kalangan biasa, artis, pengacara, swasta, instansi hingga pejabat mintanya kesini," pungkasnya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Sapi Widarto Asal Sragen Jadi Kurban Jokowi : Dipilih Karena Sehat dan Paling Anteng
dan
Sosok Pemilik Sapi di Sragen yang Dipesan Jokowi : Kapolsek Sambungmacan, Sudah Beternak 20 Tahun