TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang diduga mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menjadi pelaku pelecehan siber dengan terhadap seorang perempuan.
Ia mengirimkan foto syur seorang perempuan ke keluarga untuk balas dendam atau biasa disebut revenge porn.
Diketahui, korban merupakan mantan pacarnya sendiri.
Pelaku disebut sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.
Pelaku menyebarkan video dan foto korban ke banyak orang, termasuk ke pelanggan tempat korban bekerja.
Pihak universitas pun menyarankan korban untuk melapor ke Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.
Baca juga: Nasib Polisi yang Dilaporkan Punya 12 Video Syur dengan Seorang Janda, Kini Dijatuhi Sanksi Propam
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik Unand, Dr Ernita Arif.
"Pihak Unand juga menyarankan agar keluarga terduga korban melaporkan kasus tersebut ke Satgas PPKS Universitas Andalas untuk dapat ditindaklanjuti," ujarnya seperti yang diwartakan TribunPadang.com.
Ernita menyebut, pihaknya terbuka atas semua laporan kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang melibatkan civitas Unand.
"Diharapkan setiap bentuk aspirasi terkait permasalahan yang terjadi dapat dilakukan dengan etika dan moral yang baik," katanya.
Tak Kuliah 2 Semester
Diketahui terduga pelaku tidak mendaftar ulang selama dua semester.
Informasi ini disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Prof Herwandi saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (19/6/2023.
Ia mengatakan, di program studi Sejarah FIB, memang ada yang berinisial MPAH, terduga pelaku.
"Namun mahasiswa ini sudah dua semester tidak mendaftar ulang," ujar Prof Herwandi.
Herwandi juga menjelaskan, menurut Peraturan Rektor, apabila ada mahasiswa yang tidak mendaftar ulang selama dua semester, maka mahasiswa tersebut dianggap mengundurkan diri.
Fakultas Bentuk Tim Investigasi
Herwandi, diberitakan Tribun Padang, telah meminta Komsi Disiplin FIB Unand untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Pihak fakultas juga telah membuat tim investigasi.
"Kami baru tahu pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2023 lalu," ujar Prof Herwandi.
Pihaknya juga meminta untuk menunggu, karena tim investigasi sedang bekerja.
Diketahui, kasus revenge porn ini mencuat setelah akun Twitter @Cakuegurl menunggah kisah korban.
Di dalam utas yang diunggahnya, pelaku hingga mengirimkan foto syur korban ke orang tua korban.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunPadang.com, Rima Kurniati)