Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Sri Muliemi dan Anismawat, dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sempat mendapatkan perlakuan tidak manusiawi oleh majikannya di Libya hari ini, Rabu (28/6/2023) malam dijadwalkan tiba di Jakarta.
Informasi dari Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli sudah memberangkatkan Sri Muliemi dan Anismawati dari Benghazi, Libya menuju Istanbul, Turki pada Senin (26/6/2023) lalu.
Baca juga: Kisah Calon TKI sudah Setor Rp20 Juta Tak Kunjung Berangkat ke Arab, Fakta Mengejutkan Terungkap
Selanjutnya Muliemi dan Anismawati diterbangkan dari Turki ke Arab Saudi, dan dari Arab Saudi ke Indonesia pada Rabu (28/6/2023).
Kepala BP3MI NTB Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan, Sri Muliemi dan Anismawati dijadwalkan akan tiba di Jakarta, Indonesia sekira pukul 22.40 WIB.
Namun belum disebutkan kapan waktu dua pekerja migran Indonesia itu pulang menuju kampung halamannya di Provinsi NTB.
Kepala BP3MI NTB Mangiring Hasoloan Sinaga berharap, keluarga Sri Muliemi dan Anismawati mampu bersabar dalam proses pemulangan mereka, karena sedang berproses di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Sinaga juga meminta agar pihak keluarga melaporkan pelaku penempatan unprosedural pekerja migran Indonesia tersebut.
"Karena menurut hemat kami bukti sudah cukup bahwa yang mereka lakukan adalah dugaan tindak pidana, agar kasus-kasus yang sama jangan terulang kembali," ujar Sinaga.
Baca juga: Dapat Keluhan PMI Sulit Urus Dokumen di Malaysia, Muzani akan Lapor ke Presiden
"BP3MI NTB siap untuk mengkoordinasikan penegakan hukum dengan pihak-pihak terkait," ujarnya.
Mangiring Hasoloan Sinaga mengucapkan terimakasih kepada Kemlu RI dan KBRI Tripoli, atas upaya-upaya yang dilakukan dalam melindungi dan pemulangan korban ke Tanah Air Indonesia.
Sebelumnya Sri Muliemi dan Anismawati bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Sri Muliemi merupakan seorang warga Indonesia asal Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Anismawati berasal dari Pulau Sumbawa.
Dalam video singkatnya, Sri Muliemi mengaku dicambuk menggunakan selang air setelah kedapatan berusaha kabur dari tempat kerjanya.
Sri Muliemi mengaku dijanjikan untuk bekerja di Turki oleh agensi penyaluran tenaga kerja di NTB.
Namun faktanya, ia dikirim bekerja sebagai ART ke Libya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua PMI yang Disiksa Majikan Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini