TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pasangan suami istri berinisial SH (57), dan istrinya berinisial NR (49), warga Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, ditemukan tewas.
SH dan NR ditemukan mengenaskan di ruang karaoke pribadinya.
Kedua korban pertama ditemukan oleh anaknya berinisial NB (22), Kamis (29/6/2023), sekitar pukul 17.00 WIB setelah sebelumnya dicari di sekitar rumah.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi, Pelaku Tusuk Korban Menggunakan Sebilah Sangkur
"Korban pertama kali ditemukan di ruang karaoke pribadi dalam rumah oleh anak perempuanya," ujar Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.
Awalnya, anak perempuan korban NB sejak Kamis pagi mencari orangtuanya.
NB juga sempat menghubungi orangtuanya melalui telepon genggam (HP), namun tidak diangkat.
Karena tidak kunjung mengetahui kabar serta keberadaan orangtuanya, NB kembali mencarinya.
Ketika NB membuka pintu ruang karaoke pribadi yang letaknya terpisah dengan bangunan utama, ia melihat kedua orangtuanya tergeletak di lantai dengan kondisi mengenaskan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan 7 Bayi di Banyumas, Beda Kesaksian Pelaku dan Anaknya Terkait Cara Membunuh Bayi
"Sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (29/06/2023) anak perempuan kembali mencari korban, dan betapa terkejutnya orangtuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumahnya," ujar Eko Hartanto.
Selanjutnya, NB memberi tahu tetangga, dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Berdasarkan laporan tersebut, tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung menuju ke lokasi dan melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Selain olah TKP, kami juga menggali keterangan sejumlah saksi," ujar Eko Hartanto.
Setelah dilakukan penyelidikan sementara dan olah TKP di lokasi, diduga korban meninggal dunia akibat dibunuh.
Hal tersebut dikuatkan dengan adanya tanda-tanda kekerasan di beberapa bagian tubuh korban.
Kedua leher korban kondisinya terjerat kabel microphonek karaoke, serta adanya bercak darah di kepala serta tubuh kedua korban.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi Diduga Korban Pembunuhan
"Kedua leher korban dalam kondisi dijerat, tangan korban laki-laki diikat. Juga banyak bercak darah dan tanda kekerasan pada tubuh dan kepala korban," terang Eko.
Dari kondisi tubuh jenazah, diduga korban meninggal dunia Kamis dini hari.
Polisi pun melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua korban.
"Untuk secara pasti, kami sampikan nanti. Saat ini anggota masih bekerja keras, dan semoga segera terungkap," terang Eko Hartanto.
Sementara ini belum ditemukan adanya motif perampokan.
Sebab barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.
"Kalau barang korban yang di TKP tidak ada yang hilang," ujar Eko.
Sejumlah barang di ruang karaoke pribadi juga dari sekitar lokasi, dijadikan barang bukti.
"Saksi yang sudah diperiksa ada dua orang. Mereka adalah anak dari korban. Dan kami juga membawa sebanyak 18 kantong barang bukti berbagai jenis, guna penyelidikan lebih lanjut," terang Eko.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi Diduga Korban Pembunuhan
Pesan Terakhir Korban
Sementara teman satu SMP Suharno, Tatang Adiwoyono mengaku masih berhubungan akrab dengan korban.
Tatang bahkan sering diajak karaoke di ruang karaoke keluarga, tempat kedua korban ditemukan.
Suharno masih mengunggah status video saat melintas di Jembatan Baru Ngujang 1, pada Rabu (28/6/2023) pukul 20.40 WIB.
“Saat itu dia bersama istrinya, dengan kata-kata bahwa dia sedang mencoba jembatan (Ngujang) yang baru,” ungkap Tatang.
Polisi Kejar Pelaku
Penemuan jenazah Tri Suharno dan Ning Rahayu segera dilaporkan ke aparat kepolisian.
Polisi segera tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, polisi pun mengamankan 18 barang seperti kasur lipat, bantal hingga kabel mikropon.
Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari para saksi mendapatkan profil terduga pelaku.
Baca juga: Tukang Sate di Bekasi Diduga Jadi Korban Pembunuhan: Ada Beberapa Luka Menganga di Tangan dan Dada
Istri Dijerat Kabel
Salah satu rekan korban, Subandri (55) mengatakan, Ning Rahayu ditemukan tewas dengan kondisi terjerat kabel mikropon.
Sedangkan suaminya, Tri Suharno ditemukan dengan kondisi tertutup sprei dan tangan terikat.
Subandri mengungkapkan bahwa keduanya ditemukan di ruang karaoke yang terletak di bagian belakang rumah toko (ruko).
Subandri menggambarkan, rumah Tri Suharno dan Ning Rahayu cukup luas.
Bagian terdepan dari rumah Tri Suharno dijadikan ruko. Pada bagian belakang ruko, terdapat ruang karaoke.
"Ada ruko di depan rumahnya. Ruang karaoke itu di bagian belakang ruko," kata Subandri dikutip dari Tribun Jatim.
Subandri mengatakan, beberapa hari lalu Tri Suharno memesan kambing untuk kurban.
Sesuai pesanan, pedagang kambing tersebut datang ke rumah Tri Suharno pada Kamis pagi.
Namun, pedagang kambing itu tak bertemu Tri Suharno. Meski dipanggil berkali-kali, pemilik rumah tak merespons.
Baca juga: Jasad Pria Penuh Luka Ditemukan di Kawasan Wisata Situbondo, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
"Dia cukup lama di sini, tapi karena tidak bertemu Suharno, dia pulang. Kambingnya dibawa lagi," ungkap Subandri.
Di sisi lain, para tetangga juga heran lantaran Suharno tidak terlihat di lokasi salat Idul Adha 2023 pada Kamis pagi.
Kendati heran, tetangga pun tidak berusaha mencari korban di rumahnya.
Menjelang siang, NB, anak perempuan Tri Suharno datang ke rumah orangtuanya. Namun Wanita 22 tahun itu tak bertemu orang tuanya.
Dia lalu pergi.
Pada Kamis petang, NB kembali mengunjungi rumah orang tuanya. Lagi-lagi NB tak menemukan orang tuanya.
Kemudian, NB pun menuju ke ruang karaoke keluarga. Pada saat itulah, NB menemukan kedua orang tuanya dalam kondisi mengenaskan.
"Begitu dibuka, ternyata suami istri itu ada di dalamnya. Kondisinya sangat memprihatinkan," kata Subandri.
Sekitar pukul 22.05 WIB, jasad pasutri tersebut dievakuasi menuju RSUD dr Iskak Tulungagung untuk diautopsi.
Korban Pembunuhan
Pasangan suami-isteri di Desa Ngantru, Kecaman Ngantru, Kabupaten Tulungagung diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban dikenal dengan panggilan Pak Tri Suharno (55) dan Bu Ning ditemukan pertama kali Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.
Keduanya ditemukan tewas di rumahnya, tepat di depan SMPN 1 Ngantru Tulungagung.
Harno dikenal sebagai pengusaha kolam renang bernama Tirta Mutiara.
Baca juga: Pasutri asal Tulungagung Ditemukan Tewas di Ruang Karaoke, Ada Sejumlah Luka di Jasad Korban
Sementara istrinya mempunyai usaha Make Up Artist.
Informasi yang didapat, ditemukan jeratan kabel di leher Ning.
Sementara tubuh Suharno tertutup sprei.
Menurut salah satu temannya, Subandri (55), kedua korban ditemukan di ruang karaoke.
Tempatnya terpisah dari rumah utama, di bagian belakang ruko.
"Ada ruko di depan rumahnya. Ruang karaoke itu di bagian belakang ruko," terang Subandri.
Kedua korban kesehariannya tinggal bersama anak, menantu dan seorang cucu.
Namun mereka menginap di rumah besan yang ada di Karangwaru, Kecamatan Tulungagung.
Anak perempuannya sempat pulang dan mencari keberadaan orang tuanya, namun tidak ketemu.
"Dia mencarinya di rumah utama. Padahal korban ada di ruko," sambung Subandri.
Teman korban lainnya, Tatang, mengatakan Suharno masih update status WhatsApp pada Rabu (28/6/2023) pukul 20.40 WIB.
Saat itu korban mengendarai mobil bersama istrinya melintas d Jembatan Baru Ngujang 1. (Tribunnews.com/Surya)