TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA-Guncangan gempa magnitudo 6 yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam hingga Sabtu (1/7/2023) pagi tak hanya sekali.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 45 kali gempa susulan.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Rombongan Sudah Terbang Menuju Jakarta Ketika Gempa Terjadi di Yogyakarta
Guncangan gempa susulan yang berpusat di lepas pantai Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan semakin melemah.
"Ada gempa susulan tapi tadi terakhir 45 kali. Saya belum cek lagi tambahannya hanya semakin meluruh, semakin jarang, dan kekuatannya yang bisa merasakan hanya alat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Taman Budaya Gunungkidul, Kapanewon Playen, Sabtu.
Berdasarkan catatan BMKG, kerusakan dari gempa ini tidak terlalu parah.
Baca juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dalam Pelukan Suaminya Saat Gempa Melanda Yogyakarta
Menurut Dwikorita, kerusakan yang terjadi masuk kategori ringan sampai sangat ringan.
"Saya melihat kerusakan ringan tidak perlu dicemaskan," kata dia.
Gempa ini disebut terjadi akibat tumbukan lempeng di Samudra Hindia.
"Tumbukan lempeng Samudra Hindia, dasar Samudra Hindia ke bawah Pulau Jawa," kata dia.