News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Pihak Padepokan Sendang Jagat Sayangkan Banyak Pihak Potong Video Wanita Bercadar Jadi Imam Salat

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ponpes Al Khafiyah beri klarifikasi video perempuan bercadar pimpin salat dengan makmum laki-laki.

TRIBUNNEWS.COM – Pimpinan Padepokan Sendang Jagat, Sunaryo alias Mas Karyo menyayangkan adanya pihak yang memotong-motong video perempuan bercadar memimpin salat dengan makmum laki laki.

Video itu viral dan beredar luas di media sosial itu banyak disalah artikan dan dikait-kaitan dengan pondok pesantren (ponpes) Al-Zaytun yang kini juga tengah viral.

Video itu pun disebut-sebut dibuat di salah satu Pondok Pesantren Al-Khafiyah.

Namun ternyata, video itu digagas oleh Padepokan Sendang Sejagat yang berada di Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Langkat, Sumatera Utara.

Video viral itu rupanya sengaja dibuat untuk kebutuhan konten YouTube dengan judul ‘Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa’ .

Atas video viral itu, pihak kecamatan, kepolisian, MUI Langkat, dan pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, telah melakukan mediasi dan klarifikasi pada Jumat (29/6/2023).

Baca juga: Klarifikasi Video Viral Perempuan Bercadar Pimpin Salat dengan Makmum Pria, Disebut untuk Konten

"Sudah diklarifikasi," ujar Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting, dikutip dari TribunMedan, Sabtu (1/7/2023).

Lebih lanjut, dalam klarifikasi Karyo di kanal YouTube TribunMedan, Sabtu (30/6/2023), ia mengatakan video yang kini beredar di media sosial itu dibuat hanyalah untuk hiburan semata dan juga dimaksudkan untuk sarana edukasi bagi masyarakat.

Namun, menurutnya, video itu justru dipotong oleh pihak yang tak bertanggung jawab tanpa menyertakan video aslinya.

Alhasil, video perempuan bercadar pimpin salat dengan makmum laki-laki itu akhirnya viral dan membuat masyarakat resah.

“Adapun film itu dibuat untuk hiburan, ya karena kategori yang kami buat itu hiburan dan bisa diambil edukasi dan pelajarannya,”

“Dan sangat saya sayangkan dunia sosial media yang sudah memotong-motong video kami hingga ada kata-kata yang nyleneh, ya dikatakan pengalihan isu atau yang lainnya, itu jujur saya beban,” ungkap Mas Karyo lagi.

“Karena mereka itu mengambil video, memotong (video) tapi tidak memberikan link aslinya,” kata Karyo, Sabtu (1/7/2023).

Menurut Karyo, terkait banyaknya potongan video yang viral di media sosial, ia menyebut adanya pihak yang tengah mencari keuntungan.

Meski begitu, pihaknya juga meminta maaf atas keteledorannya dalam membuat konten yang akhirnya membuat gaduh masyarakat.

“Saya atas nama Karyo dan seluruh jajaran meminta maaf karena keteledoran di media sosial (hingga ada pihak) yang memotong-motong (video) saya meminta maaf, jujur itu bukan saya yang minta tapi itu mereka sendiri yang mencari cuan,” ujarnya.

Ditegaskan oleh Karyo bahwa niatnya membuat video tersebut untuk mengedukasi masayarakat agar tak terpengaruh oleh ajaran Islam yang menyimpang.

Selain mengedukasi masyarakat, video itu dibuat juga untuk hiburan semata.

“Tidak ada niat sedikit pun mengolok-olok (golongan tertentu) tidak ada, karena bagi kami mencontohkan yang terbaik adalah pelajaran bagi kita semua agar bisa dijadikan pondasi agar kalian semua kuat iman,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunMedan.com/Muhammad Anil Rasyid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini