"Dia demam malamnya, selama dua hari, sudah turun panasnya. Dia bilang sakit badannya, saya bawa kusuk, nggak sakit lagi."
"Nggak ada nampak luka memar. Dia cuma mengeluh sakit tidak mau makan, cuma minum," tuturnya.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan dan dinyatakan meninggal di tengah perawatan.
Sebelum meninggal, korban sempat menyebut nama 5 kakak kelasnya yang melakukan penganiayaan.
"Tapi waktu kemarin sebelum dia meninggal, sempat bilang ada lima orang yang menganiaya dia, orang dekat-dekat sini juga," tandasnya.
Butet mengaku terpukul kehilangan anak pertamanya dan berharap petugas kepolisian dapat mengungkap kasus penganiayaan anaknya.
"Sakit hati ini, anak saya dipukuli orang. Gara-gara dipukulin orang anak saya meninggal," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alfiansyah)