TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian Polresta Bandar Lampung menunggu hasil uji forensik dari Labfor Mabes Polri dalam peristiwa jatuhnya lift di sekolah Azzahra Bandar Lampung, Lampung, untuk penetapan tersangka.
Sebelumnya, pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan, kemudian alat yang digunakan juga sudah diuji.
"Pemeriksaan terhadap tempat kejadian perkara sudah dilakukan dan termasuk alat yang digunakan juga sudah diuji," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, Minggu (9/7/2023).
Kemudian, untuk hasilnya, dikatakan tinggal menunggu dari Labfor Mabes Polri untuk selanjutnya digunakan untuk penetapan tersangka.
"Hanya tunggu hasilnya saja untuk menetapkan tersangka dalam kasus lift maut Sekolah Azzahra," kata Kompol Dennis, dikutip dari TribunBandarLampung.com.
Baca juga: Lift Sekolah Azzahra Bandar Lampung Jatuh: 7 Pekerja Renovasi Tewas, 2 Orang Selamat
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Kapolres Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengungkapkan, polisi akan segera menetapkan tersangka dari lift maut Sekolah Azzahra berdasarkan hasil analis Labfor Mabes Polri dan akademisi Itera.
"Nanti tim labfor yang dikomandoi oleh Kasubbid Fisika Komputer Bid Labfor Polda Sumsel AKBP Ari Hartawan dan akademisi Itera ini yang melakukan pengecekan lift tersebut," kata Kombes Pol Ino Harianto.
Ada Tujuh Korban Meninggal
Diketahui, ada tujuh korban meninggal dunia dan dua korban selamat dalam insiden jatuhnya lift di Sekolah Azzahra Bandar lampung.
Mereka merupakan pekerja bangunan yang hendak turun dari lantai lima Sekolah Azzahra Bandar Lampung usai melakukan pekerjaan konstruksi pada Rabu (5/7/2023).
Dokter Rumah Sakit Bumi Waras, dr Arli pun membenarkan ada sembilan orang yang dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung (RSBW).
Baca juga: Fakta Lift Jatuh di Sekolah Azzahra Lampung Akibatkan 7 Pekerja Tewas: Kronologi hingga Penyebab
Berikut rinciannya, dikutip dari TribunBandarLampung.com:
1. Romi (32) Jalan DR Harun 1, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
2. Edy Mulyono (38) Jalan Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
3. Udin (65) warga Jalan Pangeran Emir M Noer, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
4. Rahmatullah (38) warga Jalan AMD Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
5. Selamet Saparudin (44) warga Jalan AMD Kota Jawa, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.
6. Asep Nursyamsi (39) warga Tanjung Jati, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
7. Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Pantau Kondisi 2 Korban Selamat
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjenguk dua korban selamat dari peristiwa jatuhnya lift di Sekolah Azzahra.
Dua pasien tersebut adalah Sutaji (25), warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara dan Herizal (42) yang merupakan warga Dusun Seribu, Kelurahan Gebeng, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
"Kami telah memantau dua korban lift maut Sekolah Azzahra," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai Tribun Lampung di RSBW, Kamis malam, dikutip dari TribunBandarLampung.com.
Eva juga menjelaskan, kini pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Semua ini tengah ditangani oleh Polresta, dan kalau memang ada pelanggaran akan kami ambil tindakannya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunLampung.com/Bayu Saputra)