"Bentrokan terjadi ketika ada dari sekelompok orang tidak dikenal ada yang merebut bendera milik anggota perguruan silat, dan ada juga yang melempari batu," jelas Wikan.
Baca juga: Kronologi Bentrok FKPPI dan Ikatan Pemuda Karya hingga Menewaskan Ketua PAC IPK Batang Serangan
Wikan menambahkan, karena tak terima, rombongan konvoi juga ikut melempari batu.
"Rombongan perguruan silat tidak terima dan melawan dengan cara ikut melempari batu ke arah sekelompok orang tidak dikenal tersebut," tambahnya.
Dari bentrokan tersebut, ada dua korban luka dan satu diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Aksi bentrokan tersebut bisa berhenti setelah pihak kepolisian datang.
Wikan juga mengungkapkan, anggota perguruan silat tersebut kebanyakan masih berusia di bawah umur.
"Kalau konvoi kemarin diikuti sekitar 150 orang, kebanyakan masih anak-anak, di bawah umur," ujarnya.
Dilanjutkan Wikan, pihak kepolisian akan memproses kejadian tersebut setelah korban melapor ke polisi.
Sebagai langkah antisipasi, Wikan meminta pengurus perguruan silat untuk memantau dan menjaga anggotanya untuk tidak melakukan aksi yang merugikan warga sekitar.
"Kita tekankan kepada pengurus perguruan silat tersebut, dalam memantau dan menjaga warganya, jika ada kegiatan diberi pengarahan untuk tidak melakukan aksi yang tidak diinginkan," imbaunya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)