Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Video pengemis pura-pura lumpuh di Jogja, viral lewat media sosial.
Video pengemis tersebut diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id pada Selasa (11/7/2023) kemarin.
Pada awal rekaman bersumber dari CCTV itu terlihat seorang pria berbaju coklat.
Ia menyeberang dekat Stasiun Tugu di Jalan Pasar Kembang, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Si pria kemudian duduk di sebuah sudut bangunan yang ada di kawasan pedestrian.
Rekaman dilanjutkan saat pengemis meminta belas kasih dari para pejalan kaki.
Baca juga: Viral Rombongan Pengemis di Madiun Diantar Menggunakan Mobil, Dinsos dan Satpol PP Turun Tangan
Ia berharap mendapatkan uang dengan pura-pura lumpuh.
Tidak lama berselang, datang seorang pengendara motor.
Ternyata pemotor menjemput pengemis tersebut untuk meninggalkan lokasi.
"Pengemis lari setelah ketahuan akting terpantau CCTV dan viral
Loh kok tiba-tiba ada motor jemput dan langsung satset minggat. Tampaknya sudah sadar kalo viral OTW pindah tempat operasi," tulisan dalam keterangan video.
Hingga Rabu (12/7/2023), video pengemis pura-pura lumpuh sudah ditonton lebih dari 10 ribu kali.
Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Pengemis ditangkap polisi
Tidak lama setelah video viral, polisi dari jajaran Polsek Gedongtengen turun tangan.
Petugas berhasil menangkap pengemis yang belakangan diketahui bernama Agus Prasetyo.
Pria berumur 53 tahun itu tercatat sebagai warga Ngipik, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Kapolsek Gedongtengen Kompol Wahyono Heru Susapto membenarkan pihaknya telah mengamankan Agus.
Pengemis pura-pura lumpuh diamankan pada Minggu (9/7/2023) lalu.
Baca juga: Viral 3 Bocah Lempari Kaca KRL dengan Batu hingga Pecah lalu Melarikan Diri, Ngaku hanya Iseng
"Iya, sudah kami amankan kemarin sebagai tindak lanjut viralnya pengemis yang pura-pura lumpuh di Barat Loco Cafe Jalan Pasar Kembang," kata Wahyono, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu.
Wahyono melanjutkan, Agus kemudian dibawa ke Mapolsek Gedongtengen untuk didata lebih lanjut.
Selain Agus, kaos yang digunakan saat mengemis turut diamankan.
Agus pada akhirnya disanksi dengan tindak pidana ringan (Tipiring).
Ia diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Semoga dengan pembinaan ini yang bersangkutan bisa sadar," tutup Wahyono.
Ada banyak modus
Ternyata selama ini para pengemis yang berada di Yogyakarta memiliki banyak modus untuk mencari belas kasih orang lain.
Mulai pura-pura lumpuh seperti yang dilakukan Agus hingga rela menyewa anak orang lain.
Kepala Satpol PP DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan, pengemis-pengemis tersebut ada berasal dari luar daerah.
"Rata-rata yang jadi pengemis di Jogja itu juga dari luar Jogja. Bukan dari Jogja asli, kebanyakan dari luar Jogja," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Viral Pandawara Bersihkan Pantai Terkotor Kedua di Indonesia, Wali Kota Eva Bantah Sekadar Nimbrung
Noviar melanjutkan, sebetulnya sudah ada peraturan daerah yang mengatur masalah pengemis.
Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2014, masyarakat dilarang memberikan uang kepada para pengemis.
"Ada denda, kalau yang itu (masyarakat memberi uang) kan sudah sering kita sidang.
Jadi yang ketahuan sama Satpol PP terus kita panggil si pemberi itu sudah berkali-kali kita sidang tipiring," tegas Noviar.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Miftahul Huda)(Kompas.com)