Dari fakta tersebut, kata Kusworo, lalu penyidik melakukan kegiatan penyelidikan dugaan bahwa yang bersangkutan korban pembunuhan.
Saat melakukan penyelidikan, hari Minggu tanggal 16 Juli mendapati kendaraan Toyota Veloz warna putih di pinggir jalan daerah Margaluyu (Pangalengan), dengan aroma bensin.
"Ada dugaan bahwa mobil ini akan dibakar, dan ada bagian mobil yang sudah mulai terbakar namun tidak tuntas terbakar," kata Kusworo.
Sehingga kata Kusworo, dilakukan penelusuran dan penyelidikan lalu didapatkan informasi, bahwa ada keterkaitan antara jenazah di Kecamatan Kertasari dengan kendaraan.
"Jadi kejadiannya hari Sabtu kemudian hari Minggu ketemu mobilnya di pinggir jalan, hari Senin kami bisa amankan tersangka," tuturnya.
Kata Keluarga Korban
Seorang keluarga korban yang tidak mau diungkap identitasnya menjelaskan, Egi Yoga Perdani sempat mendapat orderan mengantar penumpang sebelum dikabarkan meninggal.
Pada Kamis (13/7/2023), korban menjemput seorang penumpang dengan ciri-ciri pria berusia 50 tahun.
"Keponakan saya dapat pesanan yang naik dari kawasan UNS Solo dengan tujuan Semarang," jelasnya.
Korban menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi T 1765 LC ketika menjemput penumpang.
Penumpang tersebut mengajak korban istirahat di sebuah SPBU di Semarang lantaran penumpang ingin diantar ke Jakarta.
Perjalanan kemudian dilanjutkan pada Jumat (14/7/2033) pagi dan penumpang berusia 50 tahun mengajak temannya masuk ke mobil korban.
Baca juga: Motif Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dianggap Janggal, Anak Korban Curhat ke Hotman Paris
"Sesampai di Tegal almarhum diminta untuk menjemput penumpang lagi hingga di dalam mobil berisi di atas lima orang, mereka minta diantarkan ke Jakarta," tuturnya.
Saat berada di Tegal, korban sempat mengirim pesan video dan lokasi terkini kepada adiknya.