"Jadi tadi truk tiba-tiba mogok di atas (rel) kereta api kemudian driver atau sopir dan kernet berupaya meminta tolong petugas palang kereta yang ada di sini," ungkap Irwan dalam keterangannya, Selasa.
Namun, kereta api tersebut segera melintas, sehingga tidak sempat untuk memindahkan truk yang berhenti di rel kereta api tersebut.
"Tidak sempat (ditolong) karena keretanya sudah keburu mendekat sehingga terjadi kecelakaan," terangnya.
Irwan menegaskan, bahwa truk trailer tersebut tidak menerobos palang pintu kereta.
Truk trailer tersebut mengalami mogok secara tiba-tiba, saat di tengah rel dengan kondisi palang rel belum tertutup.
"Truk tidak menerobos tapi mogok, palang pintu belum ditutup," tandasnya.
Evakuasi gerbong KA Brantas
Pada Selasa pukul 22.18 WIB, salah satu jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi.
Baca juga: Jenis Truk yang Ditabrak Kereta Api di Semarang, Diduga Tersangkut dan Tidak Menerobos Palang Pintu
"Bakalan truk tronton menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakusi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal," ungkap Ixfan.
Sementara untuk jalur hulu masih dalam proses evakuasi dengan membebaskan lokomotif dari bakalan sisa truk yang ada di depan lokomotif.
KA Brantas sudah diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pukul 22.23 WIB, dengan keterlambatan yang terjadi 147 menit.
Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrian.
Saat ini, terdapat 10 KA lainnya yang mengalami keterlambatan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Danang Triatmojo, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)