TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Ganjar Sejati menggelar pelatihan pembuatan kerupuk banyu pindang di Desa Wangun Harja, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat.
Pelatihan ini dimaksudkan memberdayakan masyarakat desa untuk terlibat dalam ekonomi kreatif pada bidang kuliner.
"Pelatihan pembuatan banyu pindang, pelatihan yang olahannya dengan dasarnya dari air pindang," ujar Koordinator lapangan sukarelawan Ganjar Sejati, Acung, Kamis (20/7/2023).
Selain itu kata Acung, kegiatan pelatihan ini juga bertujuan melestarikan budaya lokal serta mengembangkan usaha kerupuk tradisional.
Sebagai informasi Kerupuk banyu pindang merupakan kerupuk yang terbuat dari tepung, air ikan pindang hingga cita rasa untuk kerupuk. Kerupuk ini masuk dalam salah satu jenis kerupuk tradisional khas daerah Cirebon yang punya cita rasa khas, dan jadi bagian penting dari kuliner tradisional masyarakat setempat.
"Tujuannya masyarakat untuk bisa memperoleh (penghasilan) tambahan dari pembuatan kerupuk banyu pindang, juga selain itu menambah keterampilan-keterampilan," kata Acung.
Ia menerangkan pada sesi pelatihan, peserta diajarkan tentang pemilihan bahan baku, proses pengolahan, pemotongan sesuai ukuran, pengeringan, serta langkah-langkah menggoreng hingga akhirnya kerupuk dikemas dan siap dijual.
Lewat pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menguasai teknik pembuatan kerupuk banyu pindang secara tradisional.
Lebih lanjut Acung meyakini ketika Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024-2029, para pelaku UMKM di Indonesia akan dibantu untuk menjadi sejahtera, serta banyak masyarakat yang juga dibantu guna memiliki keterampilan usaha di berbagai bidang.
Baca juga: Ringankan Beban Petani, UMKM Sahabat Sandi Uno Gelar Bazar Sembako Murah di Banten
Adapun acara pelatihan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Asniri, salah satu peserta pelatihan mengatakan kegiatan ini bermanfaat bagi para ibu-ibu rumah tangga.
"Acara ini baik, bermanfaat bagi Ibu-ibu," kata Asniri.