Menurut Deni, posisi sekolah swasta tentunya membantu Pemerintah dalam bidang pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan di Kota Serang.
Sehingga sekolah negeri tidak perlu bersusah payah menerima murid terlalu banyak yang akhirnya merepotkan guru di sekolah tersebut.
"Sehingga keluhan-keluhan guru di negeri itu bisa teratasi dengan adanya mitra swasta, karena di swasta itu ada guru yang sudah terverifikasi," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (20/7/2023).
Bahkan menurutnya, banyak yang sudah membantu Pemerintah Kota Serang dalam mengatasi pengangguran.
"Maka harapan kami swasta ini diperhitungkan serta dijadikan mitra oleh Pemerintah," katanya.
Pihaknya juga menyerankan, seharusnya antara negeri dan swasta bisa saling bersinergi dengan tujuan kualitas pendidikan yang baik di Kota Serang.
Baca juga: Para Guru Sekolah Swasta di Cimahi Unjuk Rasa Soal PPDB: Sekolah Negeri Tidak Patuh SK Wali Kota
"Jadi tujuannya bukan lagi kwantitas tapi kwalitas pendidikannya. Maka niscaya mutu pendidikan di Kota Serang akan baik," katanya.
Deni juga menilai sejauh ini penerapan surat edaran yang dikelurkan oleh Pemerintah Kota Serang, terakit pembatasan kuota peserta didik di Kota Serang belum dipatuhin sepenuhnya oleh sekolah negeri.
"Tahun 2021 Walikota sudah menerbitkan SE sebetulnya, bahwa negeri memang harus dibatasi sesuai dengan porsinya yakni SMP 32 siswa, tetapi pelaksanaan dilapangan dua tahun kemarin belum sepenuhnya dipatuhi oleh SMP negeri," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dampak PPDB 2023, Puluhan Sekolah Swasta di Banten Terancam Tutup: Tiga Tahun Tanpa Murid Baru