TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginap di rumah salah seorang petani bernama Ahmad Sumardi di Desa Mertasari RT05/RW05 Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, pada Selasa (25/7/2023) malam.
Ganjar menginap selepas melangsungkan kegiatan ‘Ngopi Bareng Gubernur’ yang sudah ia lakukan sejak awal menjabat.
Ia mengatakan dirinya menginap di rumah warga merupakan bagian dari pendekatan untuk mengatasi persoalan di masyarakat, utamanya soal pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Obrolan biasanya nginap di desa, sambil santai atasi persoalan bisa lebih detil kita kerjakan," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).
Menurut Ganjar, kegiatan semacam ini bisa membuatnya lebih tahu dan peka terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Misalnya saja ada berapa rumah tak layak huni, soal angka putus sekolah dan lainnya.
"Sambil ngopi kami follow up yang tadi malam (Ngopi Bareng Gubernur). Kami minta data karena sekarang masuk teknis dan teknokratis. Tadi malam, kita temukan anak hanya lulusan SD, kami minta dirayu agar mau sekolah paling tidak lulus SMA. Biasanya, kami minta nomor telpon satu-satu, kami tempel sampai berhasil (penyelesaiannya)," tandasnya.
Pemilik rumah, Ahmad Sumardi mengaku seolah bermimpi Gubernur Jawa Tengah menginap di rumahnya.
Sumardi mengaku senang dan bangga seorang gubernur mau menginap di rumah seorang petani yang punya keadaan sederhana.
"Rasanya bangga dan senang sekali saya petani tidak tahu apa-apa Pak Ganjar kok mau nginep di rumah saya, saya rasanya bangga walau saya orang kecil kok seorang Gubernur mau nginap di rumah saya," kata Ahmad Sumardi.
Sumardi mengatakan, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyatnya. Menurutnya Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang memang dekat dengan rakyat kecil, dan sayang kepada anak-anak.
"Iya sempat ngobrol, dan juga gendong cucu saya. Iya, foto bareng cucu saya," kesannya.
Baca juga: Ditanya Kapan Pengumuman Nama Cawapres Pendamping Ganjar, Megawati: Terserah Saya, dong
Meski ditempati bermalam Gubernur, Sumardi mengaku tidak melakukan persiapan khusus, baik sajian makan maupun tempat untuk tidur. Ia hanya menggelar tikar karena pemberitahuan soal Ganjar mau menginap diinfokan mendadak.
"Tidak ada persiapan khusus, ya hanya menyiapkan tikar. Karena memang pemberitahuannya mendadak. Tapi kondisi rumah saya ya begini, apa adanya," ungkapnya.