News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerak Jalan di Madura Berakhir Ricuh, Peserta Pukul Penonton hingga Polisi Periksa Belasan Pemuda

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta gerak jalan di Madura, Jawa Timur yang terlibat kericuhan. Akibat kejadian tersebut, polisi meminta keterangan belasan pemuda.

TRIBUNNEWS.COM - Lomba gerak jalan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berakhir ricuh.

Kericuhan lomba gerak jalan tersebut pun terekam dalam video dan ramai diperbincangkan.

Diketahui, lomba gerak jalan tersebut berlangsung pada Rabu (9/8/2023) sore untuk memperingati momen HUT Ke-78 RI.

Terlihat, peserta lomba gerak jalan melayangkan pukulan ke arah penonton.

Mengutip TribunMadura.co, peristiwa tersebut terjadi di Jl Jokotole, Kelurahan Kraton, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Kericuhan juga terjadi 300 meter dari garis finis.

Baca juga: Pria Umur 60 Tahun di Madura Tampar Gadis Usia 19 Tahun karena Korban Menolak untuk Dinikahi

Kericuhan saat acara lomba gerak jalan tersebut dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.

"Benar, viral video perselisihan antara peserta gerak jalan dengan salah satu penonton yang melihat di pinggir jalan,"

"Menjelang garis finish, diduga ada penonton yang terlalu dekat dengan lintasan gerak jalan," ungkapnya.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi.

"Saat ini kami memeriksa saksi-saksi, baik dari pelapor maupun dari peserta gerak jalan," ujarnya.

Ia menambahkan, ada belasan peserta gerak jalan yang diperiksa.

Baca juga: Satpol PP Sulsel Ricuh saat Pertandingan Bulutangkis, Identitas Pelaku Telah Dikantongi Kasatpol PP

"Kami periksa sekitar 15 orang peserta gerak jalan," kata Bangkit.

Bangkit menambahkan, kericuhan bermula ketika peserta mendengar umpatan dari penonton.

Team leader peserta gerak jalan juga sudah sempat menegur penonton tersebut.

Bangkit melanjutkan, pihaknya siap melakukan mediasi antara korban dan terlapor.

"Upaya mediasi itu tergantung dari pihak korban dan terlapor,"

"Jika nanti memang mereka ada mediasi atau kesepakatan, itu jalan yang menurut kami lebih baik untuk ditempuh," pungkas Bangkit.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunMadura.co, Ahmad Faisol)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini