Laporan Wartawan Tribun Jabar Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Hingga saat ini, polisi telah menerima dua orang yang melaporkan dugaan pelecehan seksual terhadap oknum ustaz sekaligus pimpinan ponpes.
Muhammad Dasep Ismatullah pimpinan pondok pesantren Tarbiyatul Muntadi di Kecamatan Takokak diduga telah mencabuli 4 santriwatinya.
Korps bhayangkara juga telah meminta keterangan terhadap empat orang-saksi dalam kasus pelecehan seksual dan persetubuhan anak di bawah umur ini.
Kasat Reskirm Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pelaku mengakui pernah mencabuli korban pertama di kamar Ponpes yang dikelolanya sebanyak tiga kali.
"Pelaku mengaku belum pernah menyetubuhi korban hanya mencabulinya. Selain itu pengakuan pelaku hanya melakukanya kepada dua orang korban," kata Tono, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Tanggapan Pengacara Finalis Miss Universe yang jadi Korban Pelecehan soal Pencabutan Lisensi MUID
Dalam menjalankan aksinya pelaku berpura-pura hendak membantu korban untuk mentransfer ilmu agar mudah menghafal.
Tono Listianto mengatakan, pelaku berhasil ditangkap petugas ketika sedang melarikan diri di rumah kerabatnya di wilayah Sukabumi.
"Saat kasus pencabulan ini ramai di media sosial tersangka melarikan diri untuk menghindar dari kejaran polisi. Saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan," katanya.
Menurutnya tersangka diduga telah tindak persetubuhan dan pencabulan terhadap beberapa santriwatinya yang masih dibawah umur.
"Dugaan tersebut berdasarkan laporan dari kedua orang tua korban ke Mapolres Cianjur beberapa waktu lalu," kata dia.
Dia mengatakan, penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui keterangan lebih lanjut.
"Hasil pemeriksaan sementara pelaku telah mengakui perbuatanya. Kami juga saat ini tengah mengembangkan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Pelecehan oleh Pimpinan Ponpes di Cianjur Makin Bertambah, Dasep Mengaku Cuma Mencabuli