News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sering Dimarahi, Miki Pilih Kabur dari Panti Asuhan, Kerja di Pasar dan Tidur di Warung Pecel Lele 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sering dimarahi, Miki Nurhawid (15) memilih kabur dari panti asuhan tempatnya tinggal. Miki berhasil ditemukan dan pulang ke rumahya di OKU. Kisah Miki remaja 15 tahun yang dilaporkan hilang dari panti asuhan di Palembang, ternyata dia kabur karena sering dimarahi pilih kerja di pasar 16 Ilir.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -  Miki Nurhawid (15) memilih kabur dari panti asuhan tempatnya tinggal di kawasan Jalan Sultan M Mansyur Palembang karena tak tahan sering dimarahi.

Sebelumnya remaja tersebut sempat  dilaporkan hilang dari tempat tinggalnya di yayasan Panti Asuhan Baitul Ihwan Jalan Sultan M MansyurKecamatan Ilir Barat I Palembang sejak Minggu (13/8/2023).

Kini Miki berhasil ditemukan di warung pecel lele dekat Gerbang Tol Keramasan.

Oleh keluarnya Miki sudah dibawa pulang ke rumahnya di Kecamatan Lengkiti, Baturaja, OKU.

Baca juga: Pengantin Baru Kabur usai Utang dengan WO Rp 21 Juta, Pihak Pria Ternyata Gelapkan Uang Rp 15 Juta

Kakak kandung Miki, Ade Putra (25) mengatakan, sang adik ditemukan sedang tidur di sebuah warung pecel lele dekat gerbang Tol Keramasan pada Kamis (17/8/2023) malam sekitar pukul 23:00 WIB.

"Alhamdulillah sudah ketemu Kamis malam. Posisi dia (Miki) sedang tidur di warung semacam warung pecel lele di sekitar gerbang Tol Keramasan, Indralaya. Dalam keadaan sehat, " ujar Ade kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (19/8/2023).

Ade menceritakan jika yang memberitahu ia dan keluarga jika Miki berada di sekitar kawasan Indralaya adalah seorang sopir truk Tanjung Lengkaya, yang kebetulan kenal dengan pamannya.

"Jadi malam itu kami sedang dalam perjalanan dari Palembang mau pulang ke Baturaja. Pas lagi di Prabumulih, ada yang memberi kabar kalau Miki ada di warung pecel lele dekat gerbang Tol Keramasan. Itu yang memberi tahu kami, Randi sopir truk yang kenal dengan paman, " jelasnya.

Ketika ketemu, Miki menceritakan alasan ia kabur dari Panti Asuhan yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama dua tahun ini.

Kepada Ade, ia mengaku jika sudah tidak nyaman tinggal di panti asuhan tersebut.

"Dia ngaku belakangan ini sering dimarahi jadi tidak betah tinggal disana. Akhirnya nekat kabur dari Panti Asuhan itu, " katanya.

Selama kabur empat hari, untuk memenuhi kebutuhan makan, Miki bekerja di Pasar 16 Ilir agar bisa tetap makan.

"Katanya dia kerja. Tidak tau kerja apa yang penting dikasih makan, di Pasar 16 Ilir, " sambungnya.

Miki tidur di warung pecel lele atas izin pemilik warung, bahkan pemilik warung hendak membelikan tiket pulang Miki ke Baturaja.

"Dia izin tidur disana dan dibolehkan oleh pemilik warung pecel lele. Rencananya mau dibelikan tiket travel pulang ke Baturaja, tapi Alhamdulillah malamnya sudah ketemu sama kami, " ungkapnya.

Setelah pulang kembali di lingkungan keluarganya di Kecamatan Lengkiti, Baturaja, Miki akan disekolahkan lagi di kampung halamannya.

"Keluarga segera mengurus kepindahan dia dari sekolah di Palembang dan Panti asuhan, " tandasnya. 

Kronologi Hilangnya Miki

Sebelumnya, Miki Nurwahid (15)  dilaporkan hilang dari tempat tinggalnya di yayasan Panti Asuhan Baitul Ihwan Jalan Sultan M MansyurKecamatan Ilir Barat I Palembang sejak Minggu (13/8/2023).

Sebelum menghilang, Miki sempat pamit hendak pergi ke Pasar 16 Ilir Palembang setelah dia selesai mengantar tempe ke rumah salah satu tetangga. 

Ade Putra (25) kakak kandung Miki menceritakan kronologi hilangnya sang adik.

Saat dibincangi Tribunsumsel.com, Ade mengungkap istrinya meminta Miki untuk mengantar tempe ke rumah tetangganya. 

"Hari Minggu tanggal 13 itu sekitar jam 12 siang dia diminta istri saya untuk mengantar tempe. Kemudian pulang ke rumah pamit katanya mau main ke Pasar 16 Ilir. Sampai sekarang belum pulang juga, " ujar Ade, Kamis (17/8/2023). 

Ade menjelaskan, informasi yang ia terima sang adik sempat mengajak seorang temannya untuk pergi ke Pasar 16 Ilir, namun temannya itu tidak mau. 

"Sebelum pergi, kami cari tau. Ternyata Miki sempat ajak seorang temannya ke Pasar 16 Ilir  tapi temannya itu tidak mau ikut jadi dia pergi sendirian. Informasi dari orang panti asuhan dia memang sering main ke Pasar 16 Ilir ," ujarnya. 

Ade mengaku kesulitan mencari keberadaan Miki.

Selain ia hanya pergi seorang diri juga tidak memiliki handphone.

Meski sudah berusaha mencari keberadaannya masih belum berhasil. 

"Dia tidak ada handphone, makanya susah juga dihubungi, " sambungnya. 

Baca juga: Yuni Tewas di Kebun Karet Usai Dilaporkan Hilang 15 Hari, Diduga Dibunuh Berlatar Motif Asmara

Terakhir kali Miki meninggalkan rumah atau panti asuhan mengenakan pakaian kaus hitam dan celana pendek hitam.

Ia memiliki ciri-ciri, badan yang kurus dan ada panu di bagian kening. 

Bagi yang menemukan anak tersebut bisa menghubungi pihak keluarga di nomor 0852-6713-0827 (Ade Putra) atau nomor 0896-4467-4209 (Eko Kurniawan). 

Ade menambahkan jika ia dan pihak Yayasan Panti Asuhan sudah melaporkan hilangnya Miki ke Polrestabes Palembang. 

"Sudah kami lapor polisi, semoga adik bisa ketemu, " katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sering Dimarahi, Miki Kabur dari Panti Asuhan, Ditemukan Tidur di Warung Pecel Lele

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini