Sabtu malam, rombongan menginap di Pos 2 hingga Minggu (20/8/2023) pagi.
Kondisi korban ketika itu sudah terlihat membaik.
Ia sudah bisa beraktivitas bahkan memakai sepatu.
Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, korban tiba-tiba jatuh pingsan.
Baca juga: Pendaki Asal Jakarta yang Alami Cidera Kaki di Gunung Kerinci Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Hidung keluarkan busa
Seorang relawan sekaligus saksi mata, Wibowo, memberikan kesaksiannya.
Ia mengetahui kondisi korban saat bertemu dengan rekannya pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Wibowo langsung mendatangi Pos 2 lokasi tenda korban.
Ia menyebut, saat itu sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di tubuh korban.
"Saya lihat badannya sudah dingin, keluar busa di hidung, karena sempat (bagian depan tubuh korban) berusaha ditekan seperti dipompa oleh teman-temannya, detak jantung enggak ada, sempat kita bantu buatkan napas buatan, kondisinya sudah dingin," ujar Wibowo.
Wibowo lantas mengubungi rekannya lain guna menolong korban.
Menurutnya, proses evakuasi berjalan sulit karena kondisi medan yang sempit.
Korban berhasil dibawa turun pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.
Wibowo mendapatkan informasi, korban belum pernah mendaki gunung sebelumnya.
"Dari informasi yang diperoleh dari teman-teman, Yodeka baru pertama kali mendaki gunung," tandasnya.
Baca juga: Remaja di Padang Alami Hipotermia saat Mendaki Gunung, Berhasil Diselamatkan Basarnas Sumbar