TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Kejadian meledak dan terbakarnya Laboratorium GC ilmu nutrisi dan makanan ternak lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor diselidiki polisi.
Penyelidikan melibatkan Polsek Dramaga, Satreskrim Polres Bogor bersama Puslabfor Mabes Polri.
Diketahui, peristiwa kebakaran ini terjadi pada 18 Agustus 2023 lalu yang mana mengakibatkan seorang mahasiswi S2, Laila Atika Sari menjadi korban.
"Dari hasil gelar olah TKP Satreskrim bersama Puslabfor Mabes Polri dinyatakan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut adanya ledakan tersebut," kata Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin dalam keterangannya via Humas Polres Bogor, Senin (21/8/2023).
Budi menjelaskan, korban mahasiswa Laila Atika Sari mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut.
Pada saat kejadian mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium juga sempat melakukan pertolongan dan berusaha memadamkan api.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Medika Dramaga guna diberikan pertolongan medis, namun akibat luka bakar yang cukup serius korban pun dirujuk ke RSCM.
"Saat korban dalam penanganan pihak RSCM Jakarta korban sudah tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap AKP Budi Sehabudin.
Saat ini, kata dia, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Lantas, siapakah sosok Laila?
Meninggalnya Laila membawa luka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Terlebih, ia merupakan seorang mahasiswi yang berprestasi.
Sosok Laila Atika Sari, pernah jadi lulusan terbaik
Laila Atika Sari merupakan mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia tercatat sebagai mahasiswi S2 Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan.
Dirinya merupakan warga Kota Serang, Provinsi Banten.
Mahasiswi S2 ITB Laila Atika Sari meninggal setelah insiden kebakaran laboratorium penelitian (Ist)
Sebelum menjadi mahasiswi S2, ia mengenyam pendidikan S1 di almamater yang sama.
Bahkan, dirinya dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi.
Laila Atika Sari tercatat sebagai salah satu wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.
Ia berhasil lulus S1 IPB dengan IPK yang gemilang yakni 3,87.
Setelah meraih gelar sarjana, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.
Sayang, ia meninggal dunia saat tengah melakukan penelitian.
Ia dimakamkan di kampung halamannya di Serang Banten pada Sabtu petang.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Libatkan Puslabfor Mabes Polri, Polisi Selidiki Meledaknya Laboratorium di Kampus IPB,