News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Kasus Poliandri Berujung Pembunuhan di Bone, Pelaku dan Korban Miliki Istri yang Sama

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria di Bone tewas dibunuh saat tertidur. Pelaku pembunuhan dan korban memiliki istri yang sama.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Bone, Sulawesi Selatan bernama Suriani memiliki dua suami sekaligus atau poliandri.

Poliandri yang dilakukan wanita 22 tahun tersebut diduga sebagai pemicu kasus pembunuhan terhadap pria berinisial AS (31) yang berstatus suami kedua.

AS tewas ditikam SN (35), suami ketiga Suriani pada Senin (21/8/2023) sekira pukul 04.10 WITA.

Setelah melancarkan aksi pembunuhan, SN melarikan diri dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy mengatakan korban dibunuh saat sedang tidur di rumahnya.

Baca juga: Kerap Dirundung, Siswa SMA Ini Bawa Sajam ke Sekolah dan Tikam Teman Sekelasnya

"Benar ada kejadian pembunuhan dan dalam hal ini baik korban mau pun tersangka sama sama memperistri seorang wanita atau poliandri," ungkapnya, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Motif kasus pembunuhan ini belum terungkap karena polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Tersangka masih dalam pengejaran dan motif pastinya masih dalam penyelidikan" kata Aries Doddy.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Suriani sudah menikah sebanyak tiga kali.

Suami pertamanya sudah meninggal, kemudian Suriani menikah dengan AS yang telah memiliki seorang anak.

Suriani lalu menikah lagi dengan SN yang saat ini berstatus tersangka pembunuhan.

"Suami pertamanya sudah meninggal dunia dan si perempuan ini kemudian menikah lagi sebanyak dua kali dalam hal yang dinikahi adalah korban dan pelaku," imbuhnya.

Baca juga: Motif Pembunuhan TKW Asal Indramayu, Pelaku Menunggu di Dalam Mes, Korban Dihabisi Tengah Malam

Detik-detik Pembunuhan

Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Iptu Deki mengatakan, kasus pembunuhan ini berawal ketika Suriani mengajak anak tirinya yang berinisial SY ke Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama Suriani dan suami ketiganya, dalam hal ini pelaku (SN)," ungkapnya, Senin (21/8/23), dikutip dari TribunBone.com.

Saat di Bulukumba, Suriani sempat berkomunikasi dengan SN melalui sambungan telepon.

Diduga ada kata-kata yang membuat SN emosi hingga merencanakan pembunuhan.

"Setelah korban dan Suriani menelepon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa Bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," sambungnya.

Kemudian Suriani kembali ke rumah SN dan tidur bersamanya.

Saat tengah malam, SN sempat pamit ke Suriani untuk buang air besar.

Baca juga: Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen Terungkap Karena Pelaku Belum Beri Makan Kucing dan Burung

"Suriani pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu melakukan pembunuhan dengan menggunakan parang," tuturnya.

Ditemukan sejumlah luka tusuk di jasad korban dan luka di kaki kanan.

"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan," tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Polres Bone, Ipda Rayendra menyatakan SN menjadi buron kepolisian setelah melakukan pembunuhan.

Baca juga: Kasus Anak Bunuh Ayah di Bangka Selatan, Motif hingga Kronologi

"Ia kabur setelah melancarkan tindak kejahatannya. Kami sedang berupaya untuk menemukan pelaku," tegasnya.

Proses penyelidikan masih dilakukan jajaran Polres Bone untuk mengungkap fakta terkait kasus pembunuhan ini.

"Sementara penyelidikan masih berlangsung, kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut seiring waktu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBone.com/M Iqbal Qubais) (Kompas.com/Abdul Haq)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini