Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stevano Rizky Adranacus, putra politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Herman Herry, menggelar lomba pacuan kuda Sahabat Stevano, sejak 4 Agustus hingga 17 Agustus 2023, di Kecamatan Lewa, Sumba Timur.
Stevano, yang juga merupakan calon legislatif DPR RI dapil NTT II (meliputi Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba) dari Partai PDI Perjuangan, menyampaikan selain menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, lomba pacuan kuda tersebut diadakan sebagai upaya untuk mempertahankan tradisi warisan kebudayaan warga Sumba dalam merawat dan beternak kuda.
"Selain menjadi daya tarik untuk wisatawan, lomba pacuan kuda ini memiliki makna historis dan kultural bagi warga Sumba. Saya kira kita seluruh generasi muda Sumba harus tetap merawat budaya luhur ini," kata Stevano, dalam keterangannya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Stevano berharap, lomba pacuan kuda Sahabat Stevano ini bisa mendorong semangat peternak kuda dan merawat kuda pacu bagi warga Sumba.
Hal itu mengingat, makin meningkatnya permintaan kuda pacu di Kecamatan Lewa.
Kedepannya, Stevano mendorong agar budaya pacuan kuda ini harus dipromosikan secara masif agar menarik wisatawan untuk datang ke Sumba.
"Kita semua harus membuka perspektif bersama, untuk melihat Budaya Pacuan Kuda sebagai potensi ekonomi yang akan memiliki dampak, baik langsung atau tidak langsung, bagi perekonomian masyarakat Sumba," ucap Wakil Bendaharu Umum Banteng Muda Indonesia ini.
Sebelum masuk ke dunia politik, Stevano dikenal memiliki karir di dunia bisnis. Dari bisnis properti hingga tambang telah digeluti lelaki berusia 29 tahun ini.
Kini dia telah memutuskan untuk terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang ayah Herman Herry yang telah empat periode menjadi anggota DPR RI dari PDIP.
Selain itu, Lomba Pacuan Kuda Sahabat Stevano ini dibuka langsung oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing. Dalam sambutannya, Bupati Sumba Timur mengapresiasi gelaran lomba ini. Ia mengatakan sosok Stevano bisa menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda Sumba untuk selalu mencintai budaya lokal.
"Kuda itu bagi orang Sumba adalah kawan seperjalanan sehingga merawat kuda adalah sesuatu yang mulia bagi orang Sumba. Terima kasih kepada Bapak Stevano atas pergelaran lomba yang meriah ini," ucapnya.
Sebagai informasi, lomba pacuan kuda Sahabat Stevano ini memperlombakan 12 kelas dengan total 523 ekor kuda yang datang dari seluruh daratan Sumba.
Ketua panitia pelaksana Umbu Mbora dalam laporannya menjelaskan, lomba pacuan kuda ini diselenggarakan untuk tidak sekedar mencari juara belaka. Tapi juga untuk meningkatkan persatuan dan meningkatkan nilai jual kuda.
Sebagai salah satu warisan budaya Sumba, lomba pacuan kuda Sahabat Stevano diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata ke Sumba.
"Lomba pacuan kuda Sahabat Stevano ini kita lakukan untuk ikut mempromosikan kegiatan tradisional untuk menarik wisatawan ke Sumba," ujar Umbu Mbora.