"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungannya ke badan. Ada gak disini yang menyaksikan, ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," tanya Reinhard kepada anggotanya.
"Siap tidak ada komandan," jawab personel yang menyaksikan kejadian itu.
"Mungkin yang bersangkutan sedang dalam keadaan sakit. Saya sampaikan, kamu jangan seperti itu jangan melawan. Saya sampaikan dengan sopan kok, yok kita ke ruangan provost dulu," lanjut Reinhard.
Reinhard mengaku di ruangan Provost tersebut dirinya berbicara baik-baik kepada personelnya untuk tidak melawan terhadap perintahnya.
"Katanya di ruangan provost dipukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya," katanya.
Reinhard menyebut aksi tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang disiplin Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Itu ada Undang-Undangnya nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara republik Indonesia tentang disiplin Polri. Ada peraturannya," ujarnya.
Dia berharap kejadian tersebut tidak menimbulkan berita hoaks di kalangan masyarakat, dan memerintahkan Kasat Reskrim untuk bertindak apabila beredar berita hoaks.
"Saya sangat senang dikritik, saya sangat senang masukan yang membangun. Makanya saya mengundang agar menjadi clear agar tidak hoaks. Kalau hoax pak kasat reskrim, mainkan," jelasnya.
Kapolres Segera Diperiksa
Terkait kasus dugaan pemukulan ini, Kapolda Sumatra Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi langsung memerintahkan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono segera memeriksa Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
"Terkait tindakan Kapolres, saya sudah perintahkan Kabid Propam untuk periksa Kapolres," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (28/8/2023).
Irjen Agung menyebut, pemeriksaan terhadap Kapolres Dairi merupakan langkah cepat mengambil tindakan.
Saat ini pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan mantan Kapolres Nias Selatan tersebut.
"Saya sudah ambil langkah perintahkan periksa Kapolres," jelasnya.