Dikonfirmasi kabar soal korban meninggal di kelas, Danang menampik hal tersebut.
"Tidak di kelas, tapi di kamar pengurus," tegas Danang.
Baca juga: Sering Dianiaya, Dua Bocah di Dumai Bunuh Ibu Tiri, Mengaku Tak Menyesal karena Lampiaskan Dendam
Polisi Periksa 17 Saksi
Pihak kepolisian melakukan pendalaman mengenai kasus tewasnya MHN.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua korban.
Sebanyak 17 orang dari santri dan pengajar juga telah diperiksa oleh penyidik.
"Hari ini (Senin, 28 Agustus) ada 17 saksi yang sedang dimintai keterangan oleh penyidik," ungkapnya, diktuip dari Surya.co.id.
Orang tua korban sudah dimintai keterangan.
"Jadi saksi orang tua korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik," ujarnya.
Selain itu, Anton juga mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil autopsi dari RSUD Lamongan.
"Sudah virtual otopsi tinggal hasilnya. Di RSUD Lamongan," kata Anton, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com, Renald)(Surya.co.id, Hanif Manshuri)(Kompas.com, Hamzah Arfah)