TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah nama tokoh muncul sebagai calon penjabat (Pj) bupati seiring masa jabatan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, Hamdam Pongrewa, akan berakhir pada 18 September 2023.
Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) mengharapkan pemerintah pusat lebih mengutamakan putra asli daerah untuk Pj Bupati PPU pengganti Hamdan.
Koordinator FRKB, Edy Sofyan mengatakan, pejabat lokal daerah juga semestinya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Pj Bupati PPU. Sebab, selain memiliki kapasitas, putra asli daerah diyakini punya tanggung jawab besar terhadap daerah tersebut.
"Kami mendorongnya agar keputusan itu dijatuhkan kepada pejabat lokal kami atas usulan dari gubernur yang sudah disampaikan kepada Kemendagri," ungkap Edy dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/9/2023).
Namun, jika nantinya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memilih tokoh lain yang bukan putra daerah, Edy meyakinkan pihaknya akan terus berjuang terkait keinginan forum tersebut.
"Artinya, kita pertanyakan kenapa harus orang luar, sementara kita punya pejabat yang memiliki syarat sudah sesuai dan apa pertimbangannya kalau dipilih orang luar, kita menginginkan Pj Bupati PPU yang paham daerah dan pejabat lokal kita juga mampu mengemban tugas," jelasnya.
Ia menambahkan, ada usulan nama yang sama dari DPRD Kabupaten PPU dan Gubernur Kaltim kepada Mendagri untuk Pj Bupati PPU tersebut yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma.
Baca juga: Dorong Pendidikan di IKN, 26 Guru Muda Dikirim ke Penajam Paser Utara dan Manggarai Timur
"Masing-masing mengusulkan 3 nama, tapi dari dua lembaga ini nama yang sama-sama diusulkan yaitu Agus Hari Kusuma," tukasnya.