TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ganjar Pranowo memberikan guyonan ketika serah terima jabatan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Rabu (6/9/2023).
Ganjar mengungkapkan bahwasa di Wisma Perdamaian ada penunggunya yaitu noni Belanda.
Baca juga: Gandeng Musisi Jalanan, Relawan Ganjar Galang Dana Bantu Petani Tebu Korban Kebakaran
Adapun Wisma Perdamaian kini ditempati oleh PJ Gubernur Jateng sebelum pindah ke rumah dinas Puri Gedeh.
Saat ditemui awak media usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh bupati dan walikota di Komplek Pemprov Jateng, Nana mengatakan tidak ada apa-apa di Wisma Perdamaian.
“Aman-aman saja, tidak ada apa-apa di sana,” ucapnya sembari tersenyum lebar, sembari turun ke lantai bawah Gedung Grandika di Komplek Pemprov Jateng, Kamis (7/9/2023).
Sembari melangkah dan tertawa Nana mengatakan ia sangat betah di Wisma Perdamian.
“Saya kerasan di sana, aman-aman saja,” katanya sembari menuju ke mobil dinasnya.
PJ Gubernur Jateng sendiri akan tinggal di Wisma Perdamaian beberapa waktu, sembari menunggu Puri Gedeh disiapkan untuk ia tinggali.
Adapun Wisma Perdamianan terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 209.
Bangunan tersebut memiliki luas 6,5 ribu meter persegi dan menempati lahan 15 ribu meter persegi.
Baca juga: Ini Sosok Para Jenderal Bintang 4 di Balik Ganjar & Prabowo, Bagaimana dengan Anies Tanpa Demokrat?
Dari catatan sejarah yang ditulis oleh pendirinya yaitu Nicholas Harting, bangunan tersebut sudah ada sejak era kolonial dan dikenal dengan nama De Vredestein yang artinya istana perdamaian.
Wisma Perdamaia merupakan bangunan bersejarah, karena pernah digunakan sebagai rumah dinas petinggi VOC pada pertengahan abad-19.
Gedung tersebut pertama kali digunakan sebelum 1755 menjelang pertemuan besar yaitu perjanjian Giyanti.
Ganjar Pamitan
Sehari setelah pensiun sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpamitan dengan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah atau forkopimda Jawa Tengah pada Rabu (6/9/2023).