Namun ternyata, mediasi tersebut dilakukan secara tertutup.
"Proses mediasi sedang dilakukan. Mohon maaf ini pertemuan (mediasi) dilaksanakan tertutup," kata Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Zainal Arifin.
Sempat Dipanggil Polres Probolinggo
Sebelumnya, buntut viralnya video tersebut, Luluk dan suaminya sempat dipanggil ke Polres Probolinggo.
"Yang bersangkutan sudah kami panggil bersama suaminya untuk diperiksa," kata Wakapolres Probolinggo, Kompol Nur Halim pada Selasa (5/9/2023) masih dikutip dari Tribun Jatim.
Halim mengatakan berdasarkan klarifikasi yang telah dilakukan, Luluk mengaku emosi saat peristiwa terjadi.
"Hasil klarifikasi, saat kejadian yang bersangkutan (Luluk) dalam kondisi emosi," ungkap Halim.
Saat dipanggil, kata Halim, Luluk Nuril dan Bripka Nuril bersedia meminta maaf kepada siswi dan manajemen pusat perbelanjaan.
2. Sejumlah Santriwati di Karanganyar jadi Korban Pencabulan, Pemimpin Ponpes Ditetapkan Tersangka
Sebanyak lima orang santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diduga menjadi korban pencabulan.
Diduga, pelaku pencabulan merupakan pimpinan pondok pesantren.
Kasus tindak pencabulan tersebut dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Kasus tindak pencabulan ini terungkap saat keluarga korban melapor ke Polres Karanganyar.
"Mereka melapor ke Polres Karanganyar setelah melihat kondisi korban," kata Satake kepada TribunSolo.com, Rabu (6/9/2023).