TRIBUNNEWS.COM - Mobil yang ditumpangi istri Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sri Yulianti terlibat kecelakaan dengan sebuah sepeda motor.
Insiden itu terjadi di jalan bypass BIL Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (9/9/2023).
Akibat kecelakaan itu, seorang balita berinisial M (2) meninggal dunia.
Sementara, dua orang dewasa lainnya mengalami luka.
Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, Iptu Abdul Rachman membenarkan terkait insiden tersebut.
Abdul menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Kronologi Mobil Istri Gubernur NTB Tabrak Pemotor hingga Sebabkan 1 Balita Tewas
"Telah terjadi kecelakaan lalu lintas lebih tepatnya ada di Kecamatan Jonggat wilayah hukum Polres Lombok Tengah sekitar 10.00 Wita," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (11/9/2023).
Abdul menjelaskan, kecelakana itu melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor.
Dikatakannya, sepeda motor dikendarai oleh tiga orang, dua di antaranya orang dewasa, sedangkan satu lainnya seorang balita.
"Sedangkan untuk roda empatnya (mobil) ditumpangi oleh dua orang, satu driver dan satu penumpang," jelasnya.
Pasca-kecelakaan, dua orang dewasa pengendara sepeda motor dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
"Satu orang patah di bagian bahu dan juga satu orang mengalami luka di bagian wajah," terangnya.
Sementara untuk balita dipastikan meninggal dunia.
"Sedangkan untuk balita yang umur dua tahun ini meninggal dunia," imbuhnya.
Seorang saksi mata bernama Mahyudin (38) menyaksikan detik-detik kecelakaan itu terjadi. Ia mengaku syok.
"Saya kaget sekali melihat dengan mata kepala saya sendiri kejadian tadi bagaimana korban tertabrak dari arah timur ke barat," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, mobil CRV yang dikendarai istri Gubernur NTB itu dikemudikan oleh sopir berinisial ZA.
Saat kejadian, Mahyudi melihat mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
Mobil dengan plat nomor B 720 itu lantas menabrak motor yang kendarai oleh J.
"Mungkin karena kecepatan tinggi, sehingga motor ini langsung diseret dari arah yang sama," ungkapnya.
Saking kerasnya tabrakan itu, kata Mahyudin, pengendara motor terseret sejauh sekira belasan meter.
Bahkan, motor sampai jatuh ke selokan dan rodanya nyangkut ke atap rumah.
"Motor ini (korban) diseret kira-kira ada 10-15 meterlah, sampai jatuh ke selokan."
"Bahkan, anehnya ban (motor) sampai nyangkut ke atap rumah," jelasnya.
Pascakejadian, petugas telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kendati demikian, belum diketahui pasti penyebab kecelakaan terjadi.
Baca juga: Seorang Anggota Polantas Meninggal Akibat Kecelakaan Usai Bertugas Amankan KTT ASEAN
Balita alami banyak luka
J, ayah balita yang tewas mengaku terpukul melihat kondisi anak dan istrinya.
Dikatakannya, tubuh sang anak penuh luka.
"Saya periksa kondisi tubuh anak saya, saya lihat banyak luka di tubuhnya."
"Kemarin pas saya kafankan saja semua badannya luka, saya sangat terpukul," ucapnya melalui sambungan telepon, Minggu (10/9/2023), mengutip Kompas.com.
Sementara istri J saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
"Kalau istri itu luka di bagian kepala, perut dan sobek di salah satu bagian kuping sebelah kiri hingga dijahit," urainya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Idham Khalid)