News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo soal Rempang di BP Batam Ricuh, Ini Kondisi kantor dan 2 Polisi yang Terluka

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaca jendela dan pagar Kantor BP Batam rusak akibat demo soal Rempang berujung ricuh, Senin (11/9/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kondisi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau setelah ricuh demo sial Rempang.

Diketahui, Senin (11/9/2023) kantor BP Batam didatangi pengunjuk rasa yang menyuarakan tentang polemik di Rempang, Batam.

Sayangnya, demo tersebut berakhir ricuh.

Pengunjuk rasa pun melempari kantor BP Batam dengan batu hingga merusak pagar.

Hari ini, Selasa (12/9/2023) pagi, aktivitas di Kantor BP Batam berjalan seperti biasanya.

Sejumlah personel Ditpam BP Batam tampak berjaga di setiap pintu masuk Kantor BP Batam.

Baca juga: Demo Pulau Rempang di Depan Kantor BP Batam Ricuh, Puluhan Orang Diamankan hingga Kata Ketua DPRD

Hanya saja pagar besi berwarna putih sebagai akses keluar masuk kendaraan yang dekat dengan Pos Penjagaan Ditpam, tampak ditutup.

Ada juga personel Ditpam BP Batam yang mengumpulkan serpihan kaca dan bangunan yang ada di halaman BP Batam.

Beberapa unit jendela BP Batam ditutup dengan banner.

Begitu juga pintu kaca otomatis yang berada di samping Gedung BP Batam, ditutup dengan banner agar pendingin ruangan yang berada di dalam gedung tetap berfungsi dengan baik.

Ada juga jendela kaca yang pecah tetapi tidak ditutup oleh banner.

Posisinya yang paling tinggi dan sulit diakses. Jendela yang pecah ini tampak terlihat dari jalan raya.

Beberapa fasilitas umum di sekitar kawasan Kantor BP Batam juga mengalami kerusakan, pasca demo.

Seperti rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan pecah. Ada juga beberapa pohon yang baru saja ditanam tumbang.

Ada satu unit mobil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam yang mengambil rambu-rambu lalu lintas yang rusak. Seperti rambu-rambu dilarang parkir, dilarang u-turn dan lainnya.

"Hati-hati jangan di situ. Takut sisa-sisa kaca yang di jendela jatuh terkena kepala," ujar seorang personel Ditpam BP Batam saat mengecek kondisi Gedung BP Batam.

Ia menyebut, pihak BP Batam belum bisa melakukan pembersihan. Sejauh ini pihaknya masih menunggu pihak kepolisan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Terlihat juga beberapa personel Brimob mengecek kerusakan di Kantor BP Batam.

Mereka menggunakan kostum hitam dan membawa senjata di pinggangnya.

Di lantai bawah Gedung BP Batam, ada satu gerai Bank Mandiri. Tulisan Bank Mandiri juga tampak tercopot.

"Kami semalam langsung tutup pakai rolling door. Jadi tak ada yang rusak. Hanya tulisan Mandiri itu saya yang mau copot," ujar Sekuriti Bank Mandiri BP Batam, Gepeng.

Gepeng menambahkan saat terjadi ricuh, pihaknya langsung menutup pelayanan dan tidak ada lagi nasabah di dalam bank.

Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Minta Aparat Hati-hati Tangani Masalah Rempang

2 Polisi Terluka

Saat kericuhan pecah, dua personel polisi terluka karena terkena lemparan batu dari pendemo.

Keduanya pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun menjenguk anggota Polri di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Selasa (12/9/2023).

Anggotanya itu menjadi korban saat unjuk rasa terkait Rempang di depan Kantor BP Batam berujung ricuh, Senin (11/9/2023).

Kapolda Kepri didampingi Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, Danrem 0316 Wiratama, dan Kabinda Kepri mengunjungi anggota polisi yang masih terbaring di ruang perawatan Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri.

Dalam kesempatan tersebut, Tabana Bangun juga berbincang dengan anggota yang masih terbaring di rumah sakit.

Seperti diketahui pada saat unjuk rasa di Kantor BP Batam yang dilakukan oleh dua aliansi di Kepri, yakni Aliansi Gagak Hitam dan Aliansi Pembela Marwah Kepri, Senin (11/9/2023) terjadi bentrokan.

Massa melakukan pelemparan batu dan merusak fasilitas di Kantor BP Batam.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 20 anggota polisi mengalami cidera.

10 orang sempat dirawat di rumah sakit dan kini sudah diperbolehkan pulang.

Sementara dua orang lainnya masih harus mendapat perawatan dan belum diperbolehkan pulang.

Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun menjelaskan, kunjungannya ke rumah sakit untuk memberikan semangat kepada anggota yang menjadi korban dalam bentrokan dengan massa di BP Batam.

"Mereka ini sudah menjalankan tugas dengan baik," kata Irjen Pol Tabana Bangun.

Terkait demo yang berujung ricuh, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah berusaha sejak awal untuk meredam aksi.

Namun diduga ada penyusup lain yang membuat massa beringas dan melakukan tindakan melawan hukum.

"Karena suasana semakin memanas, jadi kita lakukan tindakan hukum," kata Tabana.

Ia mengatakan, sekarang ada 42 orang yang diamankan petugas keamanan.

Ke depan diperkirakan masih ada lagi yang akan diamankan jika terlibat dalam aksi tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kondisi Terkini Kantor BP Batam Pasca Demo Soal Rempang Berakhir Ricuh dan Jadi Korban Demo di BP Batam, Dua Anggota Polisi Masih Terbaring di Rumah Sakit

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini