TRIBUNNEWS.COM, WONOSARI - Ratu Kraton Yogyakarta, GKR HEMAS berharap di masa depan anak-anak nelayan berpeluang menjadi presiden.
Alasannya adalah, mereka yang suka makan ikan adalah anak-anak yang memiliki otak cerdas.
Pernyataan yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh anak-anak itu terjadi dalam acara peresmian Pojok Baca Pelita Bahari milik Direktorat Polairud Polda DIY di Pantai Sadeng, Gunungkidul Sabtu (9/9/2023).
Tak lupa GKR Hemas mengucapkan terimakasih kepada Polda DIY karena memiliki tanggung jawab ke masyarakat dengan pendirian rumah baca yang diinisiasi Direktorat Polairud.
Hadir mendampingi GKR Hemas antara lain Kapolda DIY Irjen. Pol Suwondo Nainggolan, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (KH/W) Devi Erlita, Kepala Bebadan Pangreksa Loka Kraton Yogyakarta RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, Dir Polairud Polda DIY Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, dan Pejabat Utama Polda DIY serta Kapolres Gunungkidul, tokoh masyarakat dan para nelayan.
“Kita harus mendukung agar anak-anak kita itu berprestasi. Mereka itu punya semangat belajar, itu tanda ada kebutuhan mereka yang harus dipenuhi. Anak-anak nelayan di Sadeng, kelak mampu menjadi pemimpin masa depan, bahkan menjadi seorang presiden. Selain makan ikan, juga cerdas karena pengetahuan. Untuk itu, mari kita didik mereka dengan baik, mental, moral dan tentu pengetahuan. Soal pengetahuan ini penting. Nanti berapa puluh tahun lagi, anak Sadeng ada yang jadi presiden,” ujar Ratu Hemas.
GKR Hemas, yang juga anggota DPD RI dari Yogyakarta itu, melihat, strategi pendidikan yang ada sekarang ini belum sepenuhnya menyentuh masyarakat bawah.
Anggaran pendidikan 20 persen harus menjangkau seluruh Indonesia, tapi itu juga masih sulit.
Dia berharap, anggaran pendidikan terus ditingkatkan, menjadi 30 persen. Sebab, kebutuhan pendidikan anak srmakin hari tidak murah, dan juga perlu strategi yang pas.
Pojok Baca Pelita Bahari milik Direktorat Polairud Polda DIY selain menyediakan buku-buku bacaan, rumah baca yang berlokasi di markas Polairud Pantai Sadeng ini juga memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak yang datang ke fasilitas tersebut.
"Dengan adanya pendidikan di luar sekolah, kami sangat berterimakasih. Kolaborasi pojok baca akan menambah sinergi martim dalam meningkatkan minat baca ke masyarakat," tutur GKR Hemas.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyatakan kehadiran Pojok Baca Pelita Bahari tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat.
Fasiltas rumah baca yang dinamai Pojok Baca Pelita Bahari (Polisi Peduli Literasi Bangkitkan Harapan Anak Negeri) ini mulai beroperasi 25 Agutus lalu tersebut dan saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 39 anak dari rentang usia Taman Kanak-Kanak sampai SMP.
Meski demikian, setelah rumah baca tersebut dibuka ternyata membuka persoalan lain. Diketahui sebagian dari anak-anak tersebut ternyata belum lancar baca tulis huruf latin.
Berawal dari sana, konsep yang awalnya rumah baca berkembang menjadi bimbingan belajar. Sejumlah pihak digandeng guna mewujudkan hal tersebut.
"Untuk bisa mengadakan bimbingan belajar, kami menggandeng Pos TNI AL Sadeng dan guru honorer setempat Pojok Baca Pelita Bahari merupakan suatu terobosan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Ditpolairud Polda DIY) dan mendapat dukungan penuh dari Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, yang ditujukan bagi masa depan anak-anak bangsa," jelas Kombes Pol Pitoyo.
Setiap hari sebanyak 6 anggota Polair, 3 personel TNI AL dan seorang guru honorer bergantian mengelola dan mengajar anak-anak tersebut. Tidak hanya mendampingi baca tulis, kesulitan dalam pelajaran sekolah juga dibantu layaknya bimbel konvensional. Fasilitas tersebut beroperasi setiap hari, dan mulai buka usai jam sekolah.
Usai peresmian rumah baca, juga dilakukan peresmian fasilitas pangkalan kapal patroli milik Dit Polairud Polda DIY di Pantai Sadeng oleh Kapolda.