News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sikap Kepsek soal Siswinya Buta karena Dicolok Tusuk Bakso: Saya Punya Hak untuk Tidak Bicara

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus siswi SD dicolok tusuk bakso oleh diduga kakak kelasnya, kepala sekolah tak mau bicara soal kasus yang menimpa siswinya itu.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus siswi SD di Gresik, Jawa Timur, berinisial SAH (8), yang buta karena dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya masih terus bergulir.

Polres Gresik telah turun tangan untuk mengungkap kasus tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah, wali kelas, dan penjaga sekolah.

Dengan mencuatnya kasus ini, sikap kepala sekolah di SD tersebut menjadi sorotan.

Kepala sekolah bernama Umy Latifah itu memilih bungkam soal kasus yang menimpa siswinya.

Saat dijumpai awak media, Sabtu (16/9/2023), Umy menyebut tak mau bicara soal kasus tersebut.

Baca juga: Orang Tua Siswi SD yang Dicolok Temannya Sebut Kepala Sekolah Tak Kooperatif: Diganti Saja

"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ungkap Umy, Sabtu, dilansir TribunGresik.com.

Sementara itu, keluarga korban, mengaku kecewa dengan sikap kepala sekolah.

Ayah korban, Samsul Arif, mengatakan sejak awal tidak ada niat baik dari pihak kepala sekolah soal kasus yang dialami putrinya.

Oleh karena itu, Samsul meminta agar kepala sekolah tersebut diberi sanksi dan diganti.

"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif."

"Kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," ujarnya, Sabtu, dilansir TribunGresik.com.

Samsul mengaku, sejak kejadian itu, kepala sekolah tak kunjung menjenguk putrinya.

"Hanya guru saja," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Samsul, pihak sekolah juga terkesan mempersulit saat keluarga korban ingin melihat CCTV.

Karena tak menemui titik terang soal pelaku penganiayaan anaknya, Samsul akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok sesama siswa, tetapi pihak sekolah terkesan menutup-nutupi kasus ini. (Kompas.com, TribunJatim.com)

Sementara itu, tim penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik mendatangi sekolah korban, Senin (18/9/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresi, S Hariyanto, mengatakan kejadian yang dialami SAH itu harus diusut tuntas.

"Apa yang terjadi di UPT SD Negeri 236 ini harus diusut tuntas penyebab kejadian tersebut."

"Agar tidak menjadi info liar di lapangan mengakibatkan hal-hal kurang positif pendidikan di Kabupaten Gresik," ucapnya, Senin.

Ia menegaskan, pihaknya akan bersikap transparan dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kami dari Dispendik tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di SD 236 Gresik, nanti akan diketahui persis penyebab dari penurunan daya penglihatan anak ini."

"Akan tahu penyebabnya, nanti kita sama-sama enak, informasi yang berkembang di luar akan menjadi clear," tandasnya.

Kronologi kejadian

Melansir TribunJatim.com, dikatakan Samsul, penganiayaan yang dialami anaknya itu terjadi pada 7 Agustus 2023.

Ketika itu, putrinya yang duduk di bangku kelas 2 SD mengikuti acara lomba 17 Agustus.

Baca juga: Fakta Bocah SD Buta usai Dicolok Tusuk Bakso: Kepsek Bungkam hingga Dapat Pendampingan Psikologi

SAH yang saat itu sedang asyik di halaman sekolah, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas.

Korban ditarik menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.

Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa atau dipalak.

Korban pun menolak memberikan uang kepada pelaku.

Pelaku yang kesal lantas menganiaya mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso.

Akibat aksi sadis itu, korban mengalami luka di organ penglihatannya.

"Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," ujar Samsul, Jumat (15/9/2023).

Saat pulang ke rumah, Samsul mendapati seragam anaknya ada bekas darah.

SAH juga mengatakan bahwa mata kanannya tak bisa melihat.

Tanpa pikir panjang, Samsul langsung membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri, Menganti.

SAH (8) siswi SD di Gresik, Jawa Timur, menerima nasib matanya jadi buta akibat dicolok oleh kakak kelasnya dengan tusuk bakso. (Willy Abraham/Surya)

"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo, ada kerusakan di syaraf mata kanan SAH.

Hal itu membuat mata kanan bocah berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan.

"Anak saya mengalami buta permanen."

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," bebernya, dilansir TribunGresik.com.

Selain buta permanen, korban juga mengalami trauma.

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," jelas Samsul.

Terkait kejadian yang menimpa anaknya, Samsul juga telah datang ke sekolah untuk mencari pelaku.

Kata Samsul, putrinya tak tahu nama pelaku, tapi mengenali wajah yang diduga kakak kelas itu.

"Saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya."

"Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya saja," urainya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham/Ignatia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini