News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Viral Patung Bung Karno di Banyuasin - Nasib Pemain Futsal yang Tendang Lawan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer regional imulai viralnya patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin hingga nasib pemain futsal yang tendang lawan.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai viralnya patung Presiden pertama di Indonesia Ir Soekarno atau Bung Karno di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Patung yang menelan anggaran Rp 500 juta itu disebut tak mirip dengan Bung Karno yang asli.

Kini, patung tersebut terancam dibongkar untuk dibangun ulang.

Kemudian ada kasus seorang pengelola panti asuhan di Medan ditangkap polisi.

Pria bernama Zamanueli Zebua telah melakukan tindakan eksploitasi anak asuhnya lewat media sosial TikTok.

Ia mengemis belas kasih warganet agar mendapatkan donasi.

Baca juga: Populer Internasional: Armenia dan Azerbaijan Gencatan Senjata - Sosok Pemimpin Sikh yang Dibunuh

Terakhir, ada nasib dari pemain futsal Kota Malang yang tendang lawan mainnya saat selebrasi sujud.

Pemuda berinisial MRM itu kini dilarang tanding di seluruh kompetisi resmi futsal di Indonesia.

Tidak hanya itu, tim dari MRM juga menerima sanksi.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Viral Penampakan Patung Bung Karno di Banyuasin, Disebut Tak Mirip, Habiskan Dana Rp 500 Juta

Patung Bung Karno yang sedang dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan (SRIPOKU.COM / Ardi)

Penampakan patung Presiden Pertama RI, Ir Soekarno atau Bung Karno, di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan, viral di media sosial.

Patung Bung Karno dinilai tidak mirip dengan sosok ayah kandung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, itu.

Sebab, wajah Bung Karno pada patung terlihat sedikit tembam dan memiliki badan gemuk.

Sejumlah pihak bertanya-tanya soal proyek pengerjaan Tugu Bung Karno tersebut.

Pasalnya pagu anggaran yang digelontorkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Banyuasin mencapai Rp 500 juta, dengah Harga Pokok Satuan tertera Rp 498.700.000.

Dalam data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82, serta harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.

Mengutip dari SRIPOKU.com, proyek pengerjaan Tugu Bung Karno ini dipilih melalui lelang yang dimenangkan CV Wedari Elnita Sukses, asal Palembang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Warga Kecamatan Banyuasin III, Nando, turut menyoroti bentuk patung yang tidak mirip dengan sosok Bung Karno.

Menurut dia, baju yang dikenakan patung berukuran besar sehingga tubuh Bung Karno terlihat lebih gemuk.

"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet," ujar Nando.

"Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya."

Sementara itu, Kadis PUTR Ardi Arpani menyebut pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi terkait pembangunan Tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin.

Ardi meminta semua pihak untuk bersabar menunggu proses pengerjaan selesai.

"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," ujar Ardi.

Baca selengkapnya

2.  Tampang Zamanueli Zebua, Pria yang Eksploitasi Anak Panti Asuhan di TikTok, Dapat Rp50 Juta Sebulan

Zamanueli Zebua atau ZZ digiring oleh personel Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Rabu (20/9/2023). ZZ kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara 20 tahun (TRIBUN-MEDAN.COM/DANIL SIREGAR)

Seorang pria bernama Zamanueli Zebua atau ZZ diringkus jajaran Polresta Medan karena lakukan eksploitasi anak.

ZZ diketahui merupakan pengelola Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Ray.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda.

Valentino mengatakan, ZZ kini telah ditahan serta statusnya sudah jadi tersangka.

"Kami mengamankan seorang laki-laki berinisial ZZ. Statusnya sudah tersangka, kita duga dia pengelola dan ada juga dari keluarganya, yaitu istrinya," kata Valentino kepada Tribun-Medan.com, Rabu (20/9/2023).

Diketahui, ZZ kerap melakukan siaran langsung di TikTok saat menjaga anak-anak yang berada di panti asuhan.

Ia juga meminta gift atau sumbangan dengan dalih untuk anak-anak yang berada di panti asuhan.

Ternyata, uang tersebut ia gunakan untuk kepentingan pribadi.

Valentino mengatakan, panti asuhan tersebut sudah beroperasi selama dua tahun.

Lalu di tahun 2023 ini, pelaku mulai melakukan eksploitasi para penghuni panti.

"Total ada 26 anak yang berada di dalam panti tersebut. Pada 4 bulan terakhir ini, tersangka melakukan kegiatan dan juga eksploitasi itu lewat media sosial," sebut valentino.

ZZ melakukan hal tersebut karena tergiur akan uang yang didapatkan.

Perbulannya, tersangka bisa mendapatkan keuntungan Rp 20 juta sampai Rp 50 juta.

Baca selengkapnya.

3. Kala Warga Rempang Menangis Pilu Tak Ingin Direlokasi: Ini Pusaka Nenek Moyang

Warga Pulau Rempang bernama Sarah (kiri), dan momen warga Pulau Rempang menyambut 8 pemuda yang sempat ditahan seusai kerusuhan di BP Batam. Warga Pulau Rempang mengaku enggan direlokasi meski harus ditembak mati. (Kolase/YouTube tvOneNews/TribunBatam.id)

Tangis warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, pecah saat terus dipaksa meninggalkan tanah leluhurnya untuk proyek Rempang Eco City.

Warga Pulau Rempang diharuskan mengosongkan wilayahnya sampai tanggal 28 September 2023.

Seorang warga bernama Sarah pun tak kuasa menahan tangisnya saat meluapkan amarah karena terus didesak meninggalkan rumahnya.

Sarah dan warga Pulau Rempang lainnya bersikukuh enggan meninggalkan tanah leluhurnya.

Tangis pilu warga Pulau Rempang itu terlihat dalam tayangan FAKTA tvOne, Rabu (12/8/2023).

"Kami tidak dikasih tahu mau direlokasi, tiba-tiba disuruh pindah tanggal 28 (September 2024 -red), kami macam anak ayam aja, ayam dipindah aja ada rumahnya," ucap seorang warga.

Menambahi ucapan warga tersebut, Sarah lantas meluapkan kekesalannya terhadap keputusan pemerintah merelokasi warga demi membangun proyek yang digadang-gadang bisa mendatangkan investasi bernilai fantastis.

Sarah mengaku tidak akan pernah meninggalkan Pulau Rempang.

"Saya sedih diusir dari kampung halaman sendiri," ujar Sarah sembari menangis.

"Kami tak mau keluar, walaupun ditembak mati, kami tak mau kau kuasai kampung kami."

"Pak Jokowi, kami tak mau keluar dari kampung kami," imbuhnya

Baca selengkapnya.

4. Dua Ibu Bayi Tertukar di Bogor Dibanding-bandingkan Netizen, Begini Jawaban Bijak Dian

Siti Mauliah (37) dan Dian Prihatini (31) rupanya punya cara berbeda saat merawat bayi tertukar di Bogor (kolase Instagram)

Warganet atau netizen kerap membanding-bandingkan dua ibu bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yaitu Dian Prihatini (31) dan Siti Mauliah (37).

Dian mengaku legowo dibanding-bandingkan Siti.

Dian pun tampak tenang saja membaca komentar miring dari netizen.

Ibu satu anak itu bahkan memberi jawaban bijak soal tumbuh kembang putranya.

Muhammad Daanish Al Ghazali tumbuh jadi anak yang pintar dan cerdas.

Hal itu terlihat dari perilakunya yang super aktif. Siti bahkan sempat mengaku kewalahan saat mengurus Daanish.

Diakui ibu empat anak itu, dirinya sampai tak pernah tidur siang saat merawat anak tersebut.

Apalagi, Daanish sudah bisa berjalan sejak usia delapan bulan.

"Iya katanya Daanish udah bisa jalan dari umur 8 bulan," kata Dian saat live di TikTok, Kamis (21/9/2023).

Bahkan di usianya yang baru satu tahun itu, Daanish sudah bisa makan sendiri.

Hal itu terlihat pada postingan Dian Prihatini di TikTok-nya beberapa hari lalu.

Tampak Daanish duduk sendiri di meja makan tepat di samping ibunya.

Ia terlihat asyik memegang sendok di atas piring berisi nasi dan lauk pauk.

Baca selengkapnya.

5. Nasib MRM, Pemain Futsal yang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud, Dilarang Tanding Selama 2 Tahun

Nasib MRM, Pemain Futsal yang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud, Dilarang Tanding Selama 2 Tahun (Kolase Tribunnews.com)

Insiden pemain futsal Kota Malang tendang lawannya saat selebrasi sujud syukur berbuntut panjang.

Pelaku berinisial MRM harus menerima nasibnya akibat menendang pemain futsal Kabupaten Blitar.

MRM kini dilarang tandi di semua kompetisi futsal resmi yang digelar oleh Federasi Futsal Indonesia hingga Asosisasi Futsal Provinsi serta Kabupaten.

Technical Delegate Porprov Jatim, Munir membenarkan sanksi yang dijatuhkan kepada MRM.

"Putusannya untuk pemain (MRM) itu diberikan sanksi larangan bermain selama dua tahun," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Munir melanjutkan, sanksi tidak hanya diberikan kepada MRM saja.

Timnya ikut menerima getahnya akibat ulah MRM menendang lawan main saat selebrasi sujud syukur.

Meskipun demikian, Munir tidak merincikan sanksi seperti apa yang diberikan.

"Sudah, sanksi, diberikan kepada yang bersangkutan, ofisial serta manajemen tim itu," tegasnya.

Munir menambahkan, pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Federasi Futsal Indonesia (FFI), Asosisasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.

Terlebih, Porprov Jatim menilai apa yang dilakukan MRM sebagai kejadian tidak biasa.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini