News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Titik Terang Kasus Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Pelaku Berhasil Diringkus

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Rika Indrayeni (20) semasa hidup dan penemuan jenazahnya di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Terbaru, pelaku pembunuhan perempuan berseragam pramuka di Pemalang berhasil diringkus.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru kasus pembunuhan perempuan berseragam Pramuka di Kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah.

Pihak kepolisian akhirnya menangkap pelaku pembunuhan, yang jasadnya dibuang di hilir sungai di Desa Blendung, Ulujami, Pemalang, Selasa (22/9/2023) lalu.

Ternyata, pelaku berinisial AM (26) tersebut tega membunuh RI (20) karena ingin harta korban.

"Pelaku ingin menguasai harta korban. Terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta, yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska.

Pembunuhan bermula ketika pelaku dan korban berkenalan di Facebook, 5 Agustus 2023 lalu.

Keduanya lantas bertemu pada 20 Agustus pada pukul 21.00 WIB, setelah pulang kerja.

"Pelaku sengaja menggunakan akun palsu, nama dan foto menggunakan orang lain untuk mencari target secara acak, dan berkenalan dan komunikasi dengan korban IR secara intens," kata Yovan, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Masih Ingat Penemuan Jasad Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang? Polisi Ungkap Penyebab Kematian

Keduanya pun kemudian masuk ke salah satu rumah yang tak jauh dari rumah pelaku di Dusun Kedawung, Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.

"Saat itu pelaku masih menggunakan masker, dan disuruh membuka maskernya oleh korban dan ternyata berbeda dengan foto pada akun," ujarnya.

Setelah itu, korban lehernya dicekik hingga meninggal dunia

"Tidak lama dari itu pelaku membekap leher korban selama 15 menit dan diketahui sudah meninggal," ucap Yovan.

Setelah korban meninggal, pelaku lantas memakaikan seragam Pramuka, dan membungkus korban pakai sarung.

"Setelah kejang-kejang, awalnya pelaku ingin menyetubuhi korban, tetapi karena pada kemaluannya mengeluarkan kotoran. Maka pelaku tidak jadi menyetubuhinya dan memakaikan seragam Pramuka yang kini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Pelaku lantas menguasai motor korban dan menjualnya dengan harga Rp3 juta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini