News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai Pemprov Kepri Bunuh WNA Singapura, Kesal Tak Diberi Uang Pinjaman Rp 20 Juta

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Terungkap pelaku pembunuhan WNA Singapura di Kepri. Pelaku merupakan pegawai kontrak di Pemprov Kepri.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pegawai kontrak di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bernama Rais Sigit (37) ditangkap karena terlibat kasus penggelapan dana masjid dan pembunuhan.

Semula, Rais Sigit menggelapkan uang masjid yang rencananya digunakan untuk membeli sapi kurban.

Pengurus masjid terus mendesak Rais Sigit mengembalikan uang tersebut.

Rais Sigit kemudian menemui rekannya seorang Warga Negara Asing (WNA) Singapura bernama Wong Kai Keong (74) untuk meminjam uang.

Karena tidak diberi pinjaman uang, Rais Sigit emosi dan merencanakan pembunuhan terhadap Wong Kai Keong.

Baca juga: Pengakuan Pria Pelaku Pembunuhan Istri di Probolinggo, Korban Selingkuh dan Menikah Siri

Kasat Reskim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengatakan pelaku membuang jasad korban di emak-semak sekitar jembatan 3 Barelang, Kepri.

“Bener sekali, motifnya sakit hati. Yang mengamankan pelaku jajaran Satreskrim Polresta Tanjungpinang, dan kini sudah berada dan kami tempatkan di Rutan Polresta Barelang,” paparnya, Sabtu (30/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Kompol Budi Hartono menjelaskan petugas menemukan kecocokan antara jasad yang ditemukan di pantai Batam dengan laporan kehilangan yang dibuat anak Wong Kai Keong.

“Setelah kami lakukan pencocokan, semua ciri-ciri pada mayat tersebut sama persis dengan orang hilang yang dilaporkan anak korban,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku tega membunuh korban karena tak dipinjami uang Rp 20 juta.

Pelaku telah merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan sebuah tali serta menyewa mobil rental untuk membawa korban.

Baca juga: Ibu Muda di Probolinggo Tewas di Tangan Suami dan Anak Kandung, Kronologi hingga Motif Pembunuhan

Lalu, pelaku mengajak korban menuju ke kawasan Harbour Bay, Batu Ampar.

“Setibanya di kawasan Harbour Bay Batuampar, pelaku langsung menjerat leher korban dengan sekuat tenaga hingga akhirnya tewas, dan setelah tewas pelaku membawa jasad korban ke kawasan Jembatan 3 Barelang dan membuang jasad korban ke semak-semak,” tuturnya.

Menurut Kompol Budi Hartono pelaku pembunuhan mengerucut ke nama Rais Sigit karena pelaku tidak masuk dinas setelah melakukan pembunuhan.

“Jadi sejak pelarian itu, pelaku tidak lagi masuk kerja, padahal pelaku ini horoner di Bagian Umum Pemprov Kepri,” terangnya.

Selain terjerat kasus penggelapan, pelaku juga terjerat kasus pembunuhan berencana.

“Pelaku terancam hukuman seumur hidup, karena telah melakukan pembunuhan berencana, sementara untuk kasus penggelapan ditangani Satreskrim Polresta Tanjungpinang,” bebernya.

Baca juga: Fakta WNA Pelaku Pembunuhan Mertua di Banjar, Kenal Istri Lewat FB, Tak Bisa Bahasa Indonesia

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP M. Darma Ardiyaniki mengatakan pelaku dan korban merupakan teman dekat.

Setelah ditelusuri, korban terakhir kali berkomunikasi dengan pelaku.

"Kami temukan fakta baru bahwa tersangka telah melakukan pembunuhan WN Singapura," jelasnya, dikutip dari TribunBatam.com.

Pelaku yang sakit hati tidak diberi uang pinjaman, membunuh korban untuk menguasai hartanya.

"Ada penarikan terakhir Rp 500 ribu dan handphone korban yang diambil," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBatam.com/Rahma Tika) (Kompas.com/Hadi Maulana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini