"Saya dan karyawan lapor. Kami datang ke Laha dan mereka bilang nanti akan ditindaklanjuti," pungkasnya.
Tanggapan TNI AU
Sementara itu, Kadis Ops Lanud Pattimura Mayor Andi mengakui insiden yang terjadi merupakan buntut dari perselisihan antara korban dan terduga pelaku.
"Terkait dengan kejadian tanggal 30 september dinihari itu ada oknum kami yang terlibat perselisihan dengan korban," kata Andi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Ambon, Minggu malam.
Korban N dan teman prianya S juga ikut hadir bersama.
Andi mengaku pihaknya tengah menangani kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan bukti korban terluka karena ditikam pelaku.
"Pada prinsipnya Lanud Pattimura akan menangani setiap kasus hukum secara profesional dan setelah dilaksanakan pemeriksaan sementara tidak ditemukan kejadian penikaman terhadap korban," jelasnya.
Baca juga: Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap Tuai Simpati Pengusaha Jambi, Siap Beri Beasiswa hingga S1
Andi tidak mengungkapkan motif di balik keributan yang terjadi antara dua oknum TNI dan korban.
Menurutnya motif dan kronologi kejadian tersebut masih didalami.
"Apakah soal cemburu atau persoalan asmara itu masih didalami," katanya.
Sementara korban N yang ditanya wartawan mengaku tidak ingat lagi dengan kejadian yang menimpanya.
N mengaku saat kejadian itu ia sedang dipengaruhi minuman beralkohol.
"Kejadiannya terlalu cepat dan saya sedang telan alkohol jadi saya tidak ingat gitu," ujarnya.
Adapun dari video yang dilihat Kompas.com tampak tangan kiri korban yang terluka mengeluarkan darah yang sangat banyak hingga harus dijahit oleh tim medis.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Diduga Cemburu, Wanita Pemandu Karaoke di Ambon Cekcok dengan Oknum Tentara