TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bakal calon presiden atau Capres 2024 Ganjar Pranowo melanjutkan aktivitasnya menemui sejumlah tokoh saat melakukan lawatan ke Bandung, Jawa Barat.
Setelah menemui seniman I Nyoman Nuarta, Ganjar Pranowo kini menemui tokoh perempuan dari Jawa Barat, Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong.
Ganjar Pranowo menyambangi kediaman Ceu Popong di Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023) sekira pukul 10.35 WIB.
Mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu celana hitam, Ganjar Pranowo disambut langsung Ceu Popong di depan rumah.
Ceu Popong pun mengajak Ganjar Pranowo berkeliling rumahnya dan memperlihatkan foto serta penghargaan-penghargaan yang diraih tokoh perempuan Sunda tersebut.
Baca juga: Tim Pemenangan Ganjar kembali Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Anggota TPN Dilakukan Bertahap
Bahkan pun memperlihatkan palu sidang yang pernah digunakannya sebagai wakil rakyat.
Setelah berkeliling rumah, Ganjar Pranowo pun lantas berbincang santai dengan Ceu Popong.
Ganjar Pranowo mengaku dirinya seperti datang mengunjungi ibunya saat bertemu Ceu Popong.
“Saya diterima sangat ramah, menyenangkan dengan suasana ya seperti ibu saya, dengan tentu suasana ini jarang kami dapatkan."
"Hari ini saya merasa seperti datang kepada saudara, seperti datang kepada ibu saya. Terima kasih Ceu Popong,” kata Ganjar usai bertemu Ceu Popong.
Baca juga: Profil I Nyoman Nuarta, Seniman Pendesain Istana Negara IKN yang Ditemui Ganjar Pranowo di Bandung
Tak hanya mendapatkan sambutan yang ramah, Ganjar juga diberikan wejangan dari Ceu Popong, misalnya terkait filsofis kepemimpinan, kontestasi politik, hingga kandidasi yang disebut sudah ditakdirkan jalannya.
“Ini sejarah dan hari ini saya mendapatkan banyak sekali pencerahan, satu yang sangat filosofis adalah soal pimpinan, kontestasi politik, kandidasi itu sudah ada garis tangannya, sudah ada takdirnya,” ujarnya.
Ganjar Pranowo mengatakan, sebagai manusia selalu menjalankan ikhtiar walaupun garis takdir sudah ditentukan, termasuk juga mengenai pencapresannya di Pilpres 2024.
“Tapi namanya manusia wajib hukumnya berikhtiar, itu sesuatu yang dalam pas dengan apa yang saya rasakan,” kata Ganjar.