News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkelahian Antar Pelajar SMP di Cianjur Viral, Berawal dari Saling Sindir di WhatsApp

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral siswa SMP di Cianjur, Jawa Barat, terlibat duel 5 lawan 5, dan siswa SMA menjadi wasitnya.

TRIBUNNNEWS.COM - Beredar viral video perkelahian antara pelajar SMP di Kampung Sasak, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dalam video terlihat dua pelajar sedang adu jotos dan dikelilingi pelajar lainnya.

Selain itu, ada palajar SMK yang menjadi wasit perkelahian tersebut.

Kapolsek Sindangbarang Iptu Dadang Rustandi mengatakan perkelahian terjadi karena para pelajar saling ejek di aplikasi pesan singkat Whatsapp.

"Adanya video viral sejumlah pelajar yang terlibat duel atau bertikai, kami sudah mengamankan 17 orang pelajar, 15 di antaranya pelajar SMP, dan 2 pelajar SMA," ucapnya.

Baca juga: Tawuran Antar Remaja Bikin Resah Warga Ponorogo, Satu Remaja Ditangkap usai Video Perkelahian Viral

Sesuai dengan pengakuan para pelajar yang berhasil diamankan tersebut lanjut dia, pertikaian tersebut berawal adanya ejekan atau saling hina di pesan singkat Whatsapp.

"Jadi ada kubu pelajar SMP yang memang mempunyai group Whatsapp, salah satu anggotanya mendapatkan voice note yang menghina dan berakhir saling ejek dengan pelajar SMP lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, kedua kelompok tersebut merasa kesal, kemudian mereka sepakat untuk saling bertemu saat pulang sekolah, dan menyepakati lokasi untuk duel.

“Baru pada pukul 13.00 WIB, mereka ini mendapatkan ajakan duel di Kampung Sasak itu dan akhirnya terjadilah adu jotos,” kata dia.

Kasus Perundungan Siswi di Sragen

Hingga saat ini belum ada laporan polisi terkait kasus perundungan yang dialami siswi SMP di Sragen, Jawa Tengah berinisial S.

S menjadi korban perundungan pada Agustus 2023, namun video aksi perundungan baru viral di media sosial.

Baca juga: Dua Remaja Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi Usai Lakukan Tawuran di Pasar Minggu Jakarta Selatan

Pelaku perundungan merupakan teman S yang berinisial A.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP tempat korban belajar, Teguh Hartadi menyatakan, S memilih untuk tidak memperpanjang kasus perundungan yang dialaminya.

Berdasarkan pengakuan S, perundungan sudah tiga kali dilakukan oleh A yang kini sudah putus sekolah.

Kasus perundungan yang viral terjadi di Jembatan Pajang, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Saat itu, kepala S dipukul dan perutnya ditendang oleh pelaku A.

Teguh Hartadi menjelaskan keinginan untuk tidak membawa kasus perundungan ke ranah hukum merupakan keinginan dari S sendiri.

Baca juga: Pelajar SMK Tewas Terkena Senjata Tajam saat Live Instagram Konten Tawuran, Polisi Buru Pelaku

"Kurang tahu apakah sudah ada mediasi antara A dan S, hanya saja kemarin anak S ini, hanya sebatas itu, tidak ada lanjutan," tuturnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurut Teguh Hartadi, kondisi S sudah pulih dan dapat kembali bersekolah seperti biasa.

"Anaknya tidak trauma, justru dengan saya dekat, anaknya memang (tubuh) kecil, tidak pendiam, aktif, bergaul dengan teman-temannya banyak, komunikasi dengan guru juga baik," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berawal dari Ejekan di WA, Pelajar SMP di Cianjur Duel Satu Lawan Satu, 17 Siswa Diringkus Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini