Sementara itu di akun Facebook GRT mengaku pernah berkuliah di Holmes Institute Melbourne.
Dalam biografi akunnya juga terdapat informasi berupa riwayat pekerjaannya yang begitu mentereng.
Di antaranya, dia pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent pada tahun 2015.
Selanjutnya, pada tahun 2016-2020 ia pernah bekerja sebagai Sastek Operator di Southern Meats.
Dan informasi pekerjaan terbarunya itu pada tahun 2018 bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.
Kronologi penganiayaan di tempat karaoke di Surabaya
Penganiayaan janda cantik Dini Sera Afrianti (DSA) berusia 29 tahun di tempat karaoke di Surabaya ternyata terbilang cukup sadis.
Pengacara DSA, Dimas Yemahura mengungkapkan korban diajak oleh GRT untuk karaoke di Blackhole KTV.
Namun sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam, GRT melakukan penganiayaan sadis terhadap DSA.
Wanita itu ditendang dan dipukuli oleh GRT di ruang karaoke.
Aksi GRT ternyata disaksikan oleh teman-teman DSA dan GRT yang juga ikut karaoke.
Namun, mereka diduga tidak berusaha menolong korban.
"Saksinya (penganiayaan) ada. Ada teman-teman (korban dan pelaku) yang di room karaoke kan. Penganiayaan dimulai di room itu, (korban) sudah ditendang dipukul," kata Dimas saat berada di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, Kamis 5 Oktober 2023.
Baca juga: Respons Cak Imin dan PKB soal Anak Anggota DPR Aniaya Dini Sera Afrianti hingga Tewas
Keduanya kemudian cekcok panas sepanjang lobby Blackhole KTV hingga parkiran.
Penganiayaan terhadap DSA semakin brutal begitu sampai di parkiran.