Terlihat korban mengeluarkan suara mengorok serta jari-jarinya melengkung.
E yang panik mendatangi meja resepsionis guna meminta pertolongan.
Namun takdir berkata lain, sebelum dibawa ke layanan medis, Syafaruddin Sunu meninggal dunia.
Anggota kepolisian langsung membawa jasad korban tidak lama setelah menerima laporan.
Penjelasan polisi
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan meninggalnya anggota DPRD Kolaka Syafaruddin Sunu.
Pihaknya sudah turun tangan untuk mengusut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan visum terhadap jasad korban.
Fitrayadi belum bisa membeberkan perkembangan kasus yang sedang berjalan ini.
"Masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi," katanya.
Fitrayadi melanjutkan, antara Syafaruddin Sunu dan E sudah saling kenal.
Tercatat sudah tiga kali E memijat yang bersangkutan sejak tahun 2020.
"Saat dipijat SU, selalu mengeluhkan kakinya yang sakit," urai Fitrayadi.
Baca juga: Tersangka Penganiaya Dini Sempat Buat Laporan Kematian Palsu, Sebut Korban Meninggal karena Sakit
Sosok Syafaruddin Sunu
Kepergian Syafaruddin Sunu secara mendadak menyisakan duka mendalam di benak orang-orang terdekatnya.
Termasuk seorang kerabatnya bernama Egan.
Ia tidak menyangka Syafaruddin Sunu meninggal begitu cepat.