TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kemarau panjang dan kekeringan ekstrem semakin dirasakan dampaknya di sejumlah daerah di Indonesia.
Akibatnya masyarakat mengalami krisis air bersih.
Guna mengatasi dampak kekeringan itu, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah NU (Lazisnu) PBNU bersama Lazisnu PWNU Jawa Timur dalam program kemanusiaan mendistribusikan bantuan air bersih untuk sejumlah pondok pesantren di Jatim yang terdampak kekeringan.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU Qohari Cholil mengatakan penyaluran bantuan itu juga dilangsungkan dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.
“Kami menyalurkan bantuan air bersih ini dikarenakan banyak daerah yang terdampak kekeringan, sehingga kami menyalurkan air bersih di beberapa pesantren seperti di Bangkalan, Gresik, Probolinggo, dan daerah lain yang juga terdampak kekeringan. Di sisi lain, kegiatan ini juga turut menjadi ajang perayaan Hari Santri Nasional,” jelas Qohari dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Qohari mengatakan, pendanaan dari kegiatan itu merupakan hasil pengumpulan dana infak masyarakat melalui BSI Mobile.
“Kami bekerja sama dengan BSI Mobile yang menjadi wadah masyarakat dalam menyalurkan infaknya,” ujarnya.
Selain pendistribusian air bersih, lanjutnya, NU Care-Lazisnu juga menyalurkan bantuan paket beras dan beasiswa santri di sejumlah pesantren di Jawa Timur. Penyaluran bantuan itu dilakukan secara bertahap dari satu pesantren ke pesantren lainnya, yang dimulai sejak Jumat (20/10/2023).
“Ya, kami juga turut menyalurkan bantuan beras dan beasiswa bagi santri di berbagai pondok pesantren. Kesemuanya ini dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional tahun ini,” kata Qohari.
Dirinya menjelaskan, bantuan paket beras merupakan implementasi dari penyaluran dana zakat perusahaan PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp). Sementara penyaluran beasiswa santri bersumber dari dana zakat para muzaki yang ditunaikan melalui Tokopedia.
“Bantuan paket beras merupakan bentuk kerja sama kami dengan Paragon Corp dalam penyaluran zakat perusahaannya. Dan penyaluran beasiswa santri berasal dari zakat para muzakki via Tokopedia. Bantuan beras dan beasiswa untuk santri ini disalurkan tidak hanya di wilayah Jawa Timur, namun juga pesantren di beberapa daerah lainnya,” pungkasnya.
Lazisnu se-Jatim Distribusikan 4,9 Juta Liter Air Bersih
NU Care-Lazisnu se-Jawa Timur sejak Agustus lalu telah menyalurkan bantuan air bersih ke berbagai daerah di Jatim yang mengalami kekeringan.
Menurut Ketua Lazisnu PWNU Jawa Timur, Ahmad Afif Amrullah hingga akhir bulan Oktober ini total bantuan air bersih yang sudah disalurkan mencapai 4.989.500 (4,9 juta) liter.
“Lebih dari 4,9 juta liter air bersih yang telah disalurkan oleh LAZISNU se-Jawa Timur. Ini (data) kami himpun berdasarkan laporan dari LAZISNU di 14 kabupaten kota sampai hari ini,” kata Afif, Rabu (25/10/2023).
Proses pendistribusian, lanjut Afif, dilakukan dengan menggunakan truk tangki air berkapasistas sekitar 5 ribu liter, yang dilakukan secara bertahap ke sejumlah desa di 14 kabupaten/kota di Jatim. Dirinya mengungkapkan, untuk teknis pendistribusiannya para pengurus Lazisnu juga berkolaborasi dengan lembaga dan badan otonom NU setempat.
“Antara lain dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU dan GP Ansor. Sebagian juga kami salurkan langsung ke pondok pesantren untuk membantu para santri,” imbuhnya.
Baca juga: Bantuan Air Bersih Disalurkan ke Warga Jawa Barat yang Mengalami Kekeringan Akibat Kemarau
Pihaknya menegaskan, ke depan NU Care-Lazisnu se-Jatim akan terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.