News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas, Polisi Sebut Tidak Ada Pengamanan yang Memadai

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Berikut kabar terbarunya.

Dua wisatawan yang jatuh ke bawah tersebut kritis dan satu meninggal dunia.

(Kiri) Tangkap layar viral video detik-detik kejadian jembata kaca pecah di Banyumas dan (Kanan) Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas Tewaskan Wisatawan, 12 Saksi Diperiksa Termasuk Pengelola

DPU Turun Tangan

Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) juga turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Pengecekan dilakukan pada kaca yang digunakan pada jembatan.

Imam Wibowo selaku Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan mengatakan, kaca yang digunakan merupakan kaca berjenis tempered.

"Kita lihat jatuhnya kaca yang pecah bukan konstruksinya."

Baru melihat jenis kaca dan tipe kaca tempered dan kita akan ukur ketebalan secara detail dan tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Ia pun akan memeriksa bagaimana perencanaan serta standar operasional jembatan tersebut.

"Kaca ini mesti dilihat apa yang direncanakan pemilik wahana misal untuk beban berapa dan berapa orang," jelasnya.

Ditanya soal penyebab pecahnya kaca, pihak DPU masih belum bisa menjelaskan.

"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," ungkapnya.

Polisi Periksa Pengelola dan Pemilik

Pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, pihak kepolisian sudah memeriksa lima saksi.

"Kami sudah periksa lima orang, termasuk pihak owner dan dan pengelolanya," kata Agus melalui pesan singkat, Rabu (25/10/2023) petang.

Mengutip Kompas.com, pihak kepolisian juga akan meminta keterangan saksi korban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini