TRIBUNNEWS.COM - Bus pariwisata asal Jakarta terbakar saat menuju Grafika Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Sabtu (28/10/2023).
Bus berkelir hitam tersebut terbakar di depan SPBU Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat sekira pukul 10.10 WIB.
Beruntung, 34 penumpang serta sopir berhasil menyelamatkan diri saat api masih kecil.
Kasatlantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayatullah menuturkan, bus terbakar karena temperatur mesin yang tinggi saat melibas tanjakan.
Beruntung, sopir yang sadar akan adanya suhu yang tak normal, langsung meminggirkan bus dan menyelamatkan para penumpang.
Api diduga keluar dari percikan api dari aki bus.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Duren Sawit Jakarta Timur Menewaskan Wanita Berumur 70 Tahun
"Kronologinya, kendaraan tersebut waktu melintas di jalan tanjakan, terlihat ampere-nya naik. Sopir lalu mencari lahan yang lebih luas untuk cek mesin, rupanya ada percikan api dari accu," kata Undang, dikutip dari TribunJabar.id.
Undang menceritakan, sopir bus juga sempat berusaha untuk memadamkan api menggunakan pemadam api ringan (Apar).
Namun, api tak bisa padam dan makin membesar hingga melahap semua bagian bus.
Sopir juga langsung mengevakuasi para penumpangnya.
"Setelah itu pak Dede juga berusaha untuk mematikan percikan api itu menggunakan apar. Namun tidak mampu memadamkan api sehingga terjadi kebakaran yang cukup besar," katanya.
Cerita Sopir
Dede Jamaludin (53) selaku sopir bus pun menceritakan kronologi terbakarnya bus yang ia kendarai.
Ia menerangkan, ia berangkat dari Jakarta dengan membawa 34 penumpang untuk menuju Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Mengutip TribunJabar.id, saat berada di perjalanan, temperatur kendaraan terus naik, terutama saat melintasi tanjakan Cijambe.
Tanjakan Cijambe sendiri merupakan tanjakan dengan kemiringan yang tajam.
"Suhu temperatur sangat tinggi atau panas saat di Tanjakan Cijambe karena saya selaku sopir terus menekan gas agar kendaraan bisa terus menanjak, namun saya tak bisa menepikan kendaraan dikawasan Cijambe karena medannya menanjak, kendaraan baru bisa dihentikan saat di TKP ini," katanya.
Saat berada di TKP, bus tersebut sudah terbakar dan sopir langsung mengevakuasi para penumpangnya.
"Kendaraan saat berhenti di TKP sudah mulai terbakar, saya terpaksa fokus menyelamatkan penumpang. Karena khawatir takut menimbulkan korban, apalagi posisi bus terbakar ini berada di depan SPBU," ucapnya.
Dede juga menyebutkan, ia sempat berusaha memadamkan api menggunakan apar, namun api makin membesar.
"Api mulai muncul di bagian belakang bus, saya sudah mencoba memadamkan api dengan pemadam api ringan (Apar) yang berada di dalam kendaraan, namun api makin membesar," ujarnya.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Penumpang semuanya alhamdulillah aman dan selamat termasuk barang-barangnya semua bisa diselamatkan," ungkapnya.
Penyebab Kebakaran
Kepala Bidang Kebakaran Satuan Polisi Daerah (Satpoldam) Subang, Dede Rosmayadi mengatakan, ada empat unit mobil pemadam yang diterjunkan ke lokasi.
"Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian, dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan kobaran api yang melanda bus tersebut agar tak menyambar ke SPBU," katanya.
Dede Rosmayadi menungkapkan, kebakaran diduga terjadi lantaran adanya korsleting listrik pada bagian aki mobil.
"Kemungkinan besar mobil tersebut terbakar akibat ACCU yang panas, saat kendaraan menanjak dikawasan tanjakan tajam Cijambe," ujarnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)