News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan karena Teriak Diperkosa, Khoiri Menyesal: Setan di Pikiran Saya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan Khoiri, mertua yang diduga membunuh menantunya di Pasuruan (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Khoiri (52) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kalap.

Ia gelap mata hingga menghabisi nyawa Fitria Almuniroh, menantunya yang hamil 7 bulan.

"Setan di pikiran (saya), sudah gelap," kata Khoiri kepada polisi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Ia menyiksa Fitria hingga meregang nyawa saat berada dalam kamar rumah suaminya, di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Tubuh Fitria bersimbah darah dengan luka parah di bagian leher akibat sayatan pisau dapur.

Kepada polisi, Khori menyesali perbuatannya.

Mulanya saat diperiksa di Polsek Purwodadi, Khoiri mengaku pusing karena anaknya punya utang menumpuk.

Sebagai orang tua ia berusaha membantu melunasi utang dengan menjual TV.

"Tidak laku-laku buat bayar-bayar, bingung saya," kata Khoiri.

Khoiri lantas melampiaskan kemarahan pada menantunya itu.

Ia menyalahkan Fitria karena merasa membuat anaknya memiliki utang di mana-mana.

Pihak kepolisian tak langsung percaya dan mendalami motif lain hingga terjadi pembunuhan sadis tersebut.

Keterangan Khoiri berubah saat diperiksa di Polres Pasuruan.

Baca juga: Kisah Cinta Fitria yang Dibunuh Mertuanya di Pasuruan: Kenal Suami Lewat Taaruf, Baru Hamil 7 Bulan

Wakil Kepala Kepolisian Resor Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengatakan, mengatakan motif pembunuhan Fitria akibat korban menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini