News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD, Diajak Main Sepeda, Korban Ditemukan Tanpa Busana

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pembunuhan - Seorang bocah berinisial AR (8) ditemukan tewas di area Jalan Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Pelaku anak pensiunan polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial AR (8) ditemukan tewas di area Jalan Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ia diduga dibunuh oleh seorang remaja MF (16), yang merupakan anak penisunan polisi.

Kasus ini bermula saat orang tua korban melaporkan anaknya hilang ke Polsek Palu Barat, Selasa (31/10/2023).

Mendapat laporan itu, polisi segera meminta keterangan saksi, satu di antaranya MF.

Dari informasi keluarga, korban dua hari dibawa oleh MF, namun tak kunjung pulang.

"Anaknya dibawa pelaku berinisial MF (16) sudah 2 hari, tapi belum kembali."

"Tim bersama pelaku dan orang tua korban langsung mencari titik terakhirnya," kata Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang, Rabu (1/11/2023), dilansir TribunPalu.com.

Baca juga: Anak Pensiunan Polisi di Sulteng Akui Bunuh Bocah SD, Korban Dicekik 

Awalnya, MF berbelit-belit saat dimintai keterangan terkait hilangnya bocah yang duduk di bangku kelas 2 SD tersebut.

Namun, MF tak bisa mengelak setelaha ada saksi lain yang melihatnya membawa korban.

Setelah dibujuk, pelaku akhirnya menunjukkan lokasi terakhir ia meninggalkan korban.

Setibanya di lokasi yang ditunjukkan MF, polisi menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Tim langsung mencari dan melihat korban dalam posisi terbaring di tanah tanpa pakaian dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Saat itu juga polisi langsung mengamankan MF.

Kepada polisi, MF mengaku menghabisi korban dengan cara dicekik.

"Pengakuannya MF ke kami, bocah itu dibunuh dengan cara dicekik," ujar Rustang, dilansir Kompas.com.

Terkait motif pembunuhanm, polisi masih melakukan pengembangan.

Diiming-imingi Es Krim

Ahmad Rifai (30), paman korban mengatakan, sebelumnya, pelaku dan korban sempat bermain sepeda bersama.

Ilustrasi Pembunuhan. (kantipurnetwork.com)

MF mengiming-imingi korban dengan es krim.

"Jadi korban ini diajak naik sepeda dan diiming-imingi es krim, tiba-tiba korban dibawa ke TKP," kata Rifai.

Rifai menjelaskan, pelaku dan korban sebelumnya tidak saling kenal.

"Pelaku merupakan warga Jalan Cemara dan tidak saling kenal dengan korban," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rifai menjelaskan, keponakannya itu ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di semak-semak.

Sementara dari hasil visum, ditemukan luka memar di bagian leher dan gigi korban patah.

"Ketahuan karena ada warga dan pelaku juga yang tunjukkan lokasi tempat korban meninggal."

"Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tidak berpakaian sama sekali," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Bocah SD di Palu Dibunuh Anak Pensiunan Polisi, Korban Diiming-iming Es 

Pelaku Diduga Punya Kelainan Seksual

Diwartakan TribunPalu.com, MF merupakan anak seorang pensiunan polisi yang bertugas di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) berinisial AKBP UN.

Beredar informasi, bahwa pelaku diduga memiliki riwayat kelainan seksual.

Namun soal informasi tersebut, belum ada konfirmasi langsung dari pihak yang berwenang.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat ini pelaku sudah ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Rustang.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPalu.com/Rian Afdhal, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini