Selama tinggal di rumah suaminya, korban tak pernah memiliki permasalahan dengan pelaku.
"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya."
"Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," jelasnya.
Baca juga: Mertua di Pasuruan Mengaku Bunuh Menantu karena Lapar, Korban yang Sedang Hamil Tewas Ditikam
Meski terlihat baik, namun pelaku memiliki sebuah kebiasaan yang buruk yakni main perempuan.
"Gak ada. Cuma wedokan (sering berurusan dengan perempuan) iya. Kawinan. (Suka nikah atau main perempuan)," bebernya.
Nurul mengaku sempat mendengar pelaku dan Sueb terlibat perselisihan di rumah, namun korban tidak mau mencampuri urusan bapak dan anak tersebut.
"Suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar gak mau ikut-ikut," lanjutnya.
Ia berharap pelaku dihukum berat lantaran membunuh anaknya dan bayi yang ada di dalam kandungan korban.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Galih Lintartika) (Kompas.com/Imron Hakiki)