Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan pasangan suami istri (pasutri) di Klaten, Jawa Tengah tewas bunuh diri.
Pasutri berinisial Y (37) dan IDP (39) ditemukan tewas pada 9 Oktober 2023 lalu.
Diduga mereka memiliki utang mencapai Rp800 juta sehingga memilih mengakhiri hidupnya bersama.
Polres Klaten tak menemukan unsur pidana sehingga kasus ini dihentikan.
Uji laboratorium forensik Semarang terhadap sampel cairan teh yang diamankan dari lokasi telah dilakukan.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Demak Tewas Mengenaskan Dianiaya Suami, Palu Berlumuran Darah Jadi Barang Bukti
Hasil uji laboratorium forensik menunjukkan bila ada kandungan kimia berbahaya dalam cairan teh.
Kandungan tersebut berasal dari obat nyamuk cair.
Adapun teh tersebut diduga ditenggak korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
Korban nekat melakukannya diduga karena tengah terlilit hutang.
Hutang yang dimiliki korban saat itu lebih kurang Rp 800 juta.
Setelah kejadian itu, banyak orang yang datang untuk menagih utang.
Dimana, hitung-hitungan Polisi, total utang pasutri ini tembus Rp 800 juta.
"Itu kemarin hasil klarifikasi dan hasil pemeriksaan dari temen-temen di lapangan, dan ada komunikasi percakapan hpnya, kita juga bisa melihat di situ untuk menguatkan bahwa keduanya terlilit utang," kata KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa didampingi Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno, di Mapolres Klaten, Kamis (9/11/2023).
Teh Dicampur Obat Nyamuk Cair
KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa didampingi Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno menyatakan teh tersebut telah dicampur obat nyamuk cair.
Baca juga: Tewas Dianiaya Suami, Istri di Demak Sempat Teriak hingga Didengar Tetangga: Tolong Jangan Bunuh
"Minuman yang diminum pasutri, setelah kita bawa ke labfor, hasil dari yang kita ambil kemarin, di dalamnya ada kandungan kimia berbahaya."
"Kandungan obat nyamuk cair yang masuk ke dalam minuman yang diminum pasutri," kata Umar di Mapolres Klaten, Kamis (9/11/2023).
Penyebab pasutri di Klaten tewas berpelukan terindikasi merupakan kasus bunuh diri.
Itu didasarkan pada penyelidikan yang dilakukan Polres Klaten mulai dari penggalian keterangan saksi sampai mengecek hasil sampel makanan dan minuman.
"Sudah maksimal dalam proses penyelidikan, indikasi kuat bunuh diri," ucap KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa didampingi Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno di Mapolres Klaten, Kamis (9/11/2023).
Ditemukan Berpelukan
Sebelumnya, pasangan suami-istri (pasutri) ditemukan tewas di kediamannya di Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten hari ini, Rabu (11/10/2023).
Kepala Desa Tegalrejo, Poniman membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Mobil, Sehari Sebelumnya Dapat Pesanan Penumpang, Tubuh Korban Dilakban
"Iya benar, kejadiannya tadi pagi," ujar Poniman saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Korban adalah Y (37) selaku sang suami, sedangkan istrinya berinisial IDP (39).
Dijelaskan Poniman sekitar pukul 08.00 WIB, orang tua IDP yakni Abdul mendatangi rumah tersebut untuk berkunjung.
"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur, dan sudah menyiapkan sarapan pagi," jelasnya.
Abdul kaget mengetahui pasutri tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa, dan anak paling kecil berada di sebelahnya dalam keadaan hidup.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasutri itu ditemukan dalam posisi seperti berpelukan.
Kedua jenazah sendiri saat ditemukan berada di ruang tengah, tepatnya di atas kasur.
"Informasinya ditemukan berpelukan (posisinya)," kata Poniman.
Baca juga: Keluarga Akui Slamet & Istri Kerap Cekcok, Tapi Ini Paling Parah hingga Istrinya Tewas Dihantam Palu
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa klik website berikut.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penyebab Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan : Indikasi Kuat Bunuh Diri