News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Sosok Mahasiswa UNY yang Diduga Lakukan Pelecehan - Remaja Lecehkan Kitab Suci

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer regional mulai sosok mahasiswa UNY yang diduga lakukan pelecehan hingga viral remaja lecehkan kitab suci di Tanah Datar.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai terungkapnya sosok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diduga lakukan pelecehan.

Terduga pelaku berinisial MF angkatan tahun 2021.

Ia mengambil jurusan Pendidikan IPA di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Kemudian ada update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Belakangan diketahui ada oknum polisi yang ikut terseret dalam kasus ini.

Oknum polisi tersebut diduga telah merusak barang bukti di lokasi kejadian.

Baca juga: Populer Seleb: Uang Awkarin Dicuri Asisten Pribadi - Alasan Gunawan Dwi Cahyo Selingkuhi Okie

Berita populer terakhir ada tersebarnya foto remaja yang lecehkan kitab suci di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pelakunya berinisial NWH yang masih berusia 19 tahun.

NWH mengakui dirinya melecehkan kitab suci demi mendapatkan uang Rp50 ribu.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Sosok MF, Mahasiswa UNY yang Viral Diduga Lakukan Pelecehan, Kini Mengaku Difitnah

Tangkap layar cuitan viral yang menyebut seorang mahasiswa berinisial MF yang diduga lecehkan junironya. (Kolase Tribunnews.com)

Kasus dugaan pelecehan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang viral di media sosial hingga kini belum menemukan titik terang.

Terduga pelaku berinisial MF sudah memberikan klarifikasinya kepada pihak kampus.

Ia membantah telah melakukan pelecehan kepada mahasiswi baru.

 Selain itu, dirinya merasa difitnah karena informasi yang viral merupakan hoaks.

Terlepas dari kasus ini, siapa sosok dari MF sendiri?

Dikutip dari TribunJogja.com dan Kompas.com, ia berkuliah dengan mengambil jurusan Pendidikan IPA angkatan tahun 2021 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

MF kini telah memasuki semester 5 di perkuliahannya.

Selain berkuliah, MF juga aktif berkegiatan di organisasi intra kampus.

Ia tercatat sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNY Kabinet Pilar Karya tahun 2023.

Dikutip dari kanal YouTube BEM FMIPA UNY, ia menjabat sebagai staf Bidang Sosial dan Politik.

Mengaku difitnah

MF dalam kesempatannya dengan tegas membantah tuduhan bahwa telah melakukan pelecehan.

Menurutnya, informasi viral di media sosial merupakan bentuk fitnah yang dialamatkan kepadanya.

"Saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun."

"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," kata MF dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Baca selengkapnya.

2. Polda Jabar Akui Ada Oknum Polisi yang Bikin Barang Bukti Rusak

Pra rekonstruksi pembunuhan di Subang (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Seorang oknum polisi disebut jadi penyebab berlarut-larutnya penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Keberadaannya di lokasi pembunuhan justru menyulitkan polisi yang sedang bertugas. Terutama barang-barang bukti yang jadi acak-acakan.

Kasus yang terjadi sejak 18 Agustus 2021 tersebut lamban sekali penanganannya, hingga pada dua bulan terakhir akhirnya polisi berusaha 'ngebut' menyelesaikan kasus tersebut.

 Dalam kasus Subang tersebut, Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu tewas berdarah-darah. Jenazah mereka ditemukan tidak berbusana, tertumpuk di mobil Toyota Alphard.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyebut ada seorang oknum polisi yang melakukan kesalahan hingga penyelidikan terhambat.

Meski demikian, polisi belum mengetahui apakah kesalahan-kesalahan beruntun tersebut karena kesengajaan atau tidak.

"Selama ini kita belum menemukan keterlibatan, namun diduga ada kesalahan prosedur dia dalam menangani TKP, kita dalami," ujar Surawan, Sabtu (11/11/2023).

Terkait kesalahan prosedur yang diduga dilakukan Perwira itu, kita dia, yakni dengan masuk ke TKP tanpa membawa tim identifikasi, sehingga ada barang bukti yang rusak.

"Barang bukti ada yang rusak dan sebagainya, kemudian dia masuk ke TKP tanpa prosedur tanpa membawa iden (identifikasi) dan sebagainya itu yang kita dalami," katanya.

Perwira polisi yang diduga melakukan kesalahan prosedur dalam penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, terancam sanksi.

Baca selengkapnya.

3. Profil Joko Suranto, Dinobatkan Pahlawan Kebaikan Usai Bangun Jalan di Grobogan Pakai Uang Pribadi

Joko Suranto (Tribunnews)

Nama Joko Suranto kembali menjadi pembicaraan positif di masyarakat, sebab dirinya kini dinobatkan sebagai Pahlawan Kebaikan di momen Hari Pahlawan oleh masyarakat Grobogan, Jawa Tengah.

Penobatan Pahlawan Kebaikan kepada Joko karena jasanya telah membangun jalan beton dengan dana pribadi senilai Rp2,8 miliar untuk tiga desa Kabupaten Grobogan.

Tiga desa tersebut yaitu Desa Jetis, Telawah, dan Nampu, yang kini telah menikmati manfaat jalan beton sepanjang 1,8 kilometer.

 Dalam penobatan pahlawan, warga tiga desa mengawali dengan doa dan pemotongan 35 jenis tumpeng khas dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Warga tumplek blek di Jalan Telawah-Nampu yang dibangun Joko Suranto.

Tokoh masyarakat setempat, Qomarudin mengatakan doa dan tumpengan itu dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Tentu doa kepada pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia. Tak lupa, kami juga mendoakan Pak Joko, sosok Pahlawan Kebaikan bagi kami karena bangun jalan dengan uang pribadinya Rp 2,8 miliar tahun lalu,” kata Qomarudin dikutip Minggu (12/11/2023).

Profil Joko Suranto

Joko Suranto lahir di Desa Jetis, Grobogan, Jawa Tengah pada 20 Januari 1969.

Ia adalah alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 1993.

Dulunya, Joko Suranto merupakan penjual koran yang memilih merantau demi mengubah nasib.

Pria yang kini berusia 53 tahun itu sempat bekerja di bank, tapi tak bertahan lama.

Baca selengkapnya.

4. Kisah Asmara Kakek 61 Tahun dan Gadis Usia 15 Tahun di Cianjur Berujung Dibui, Begini Kronologinya

ilustrasi penjara. (shutterstock)

Kisah asmara Mbah Ade (61) dan siswi SMK berusia 15 tahun di Cianjur, Jawa Barat benar-benar membuat geleng-geleng kepala.

Bukannya memikirkan risiko berurusan dengan aparat hukum, Mbah Ade yang saat kejadian bekerja sebagai sopir Pak Camat bawa kabur gadis pujaannya itu.

 Tidak hanya itu, Mbah Ade menikahi si siswi SMK tanpa izin orangtua dan mencabuli.

Keluarga siswi itu lantas melaporkan Mbah Ade membawa kabur anak usia 15 tahun tanpa izin orangtua dan Mbah Ade telah diamankan dan ditahan di Polres Cianjur.

Kanit Reskrim Polsek Campaka Ipda Eko Waluyo meceritakan bagaimana awal mula kasus itu.

"Kasus tersebut berawal adanya pengaduan dan pelaporan anak perempuan berusia 15 tahun hilang dari orangtuanya.

Setelah itu kemudian kami langsung mendalaminya," katanya, Sabtu (11/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Setelah dilakukan penyelidikan lanjut dia, pihaknya berhasil mengamankan Ade.

"Saat ini pelaku sudah ditahan, terkait kasus tersebut kita masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari beberapa pihak terkait," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara pelaku dan korban diketahui berkenalan di sebuah acara di wilayah Campakamulya lalu saling bertukar nomer telepon.

"Usai bertukaran nomer telepon, korban yang masih di bawah umur dan pelaku, berjanjian untuk bertemu.

Baca selengkapnya.

5. Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa

Remaja yang ditengkap polisi karea lecehkan kitab suci di Tanah Datar.  (Kolase Tribunnews.com)

Foto remaja laki-laki yang melecehkan kitab suci di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, foto pelecehan terhadap kitab suci itu sudah tersebar melalui Instagram @matarakyat_sumbar dan @limpapehminang

Remaja tersebut juga melakukan martubasi dengan kitab suci.

Hingga Minggu (12/11/2023), foto aksi pelecehan kitab suci ini sudah mendapatkan respons dari ratusan warganet.

Mereka beramai-ramai mengecam aksi remaja dan meminta polisi turun tangan mengamankan pelaku.

Ditangkap polisi

Polisi dari jajaran Polres Tanah Datar mengusut kasus dugaan penistaan agama tersebut.

Petugas berhasil mengamankan remaja yang ada dalam foto tidak lama setelah viral.

Belakangan diketahui, identitas remaja tersebut berinisial NWH (19) asal Kabupaten Tanah Datar.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, Iptu Ary Andre, membenarkan telah mengamankan yang bersangkutan.

Penangkapan NWH berdasarkan laporan warga melalui akun media sosial.

"Penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat ke akun media sosial Polres Tanah Datar, sehingga kita lakukan penyelidikan dan menemukan lokasi pelaku," kata Ary, dikutip dari TribunPadang.com, Minggu.

NWH di hadapan polisi mengakui telah melakukan aksi pelecehan terhadap kitab suci.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini